Polling Pilpres AS: Harris Ungguli Trump 50 Persen-38 Persen di Pemilih Perempuan
- AP Photo/Eric Gay
Washington, VIVA – Lonjakan jumlah pemilih awal di kalangan perempuan meningkatkan peluang bagi calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dalam pemilihan presiden 2024.
Perempuan diketahui menyumbang 53 persen pemilih awal secara nasional, mengungguli laki-laki yang mencapai 44 persen, per 1 November 2024, menurut TargetSmart, sebuah firma yang berpihak pada Demokrat, yang melacak data pemungutan suara awal.
Melansir dari USA Today, Selasa, 5 November 2024, angka-angka awal tersebut mencerminkan pergeseran dalam pemilihan presiden yang dimulai pada tahun 1980, menurut data Sensus AS. Ini merupakan tahun pertama persentase perempuan yang memberikan suara lebih tinggi daripada laki-laki, sebuah tren yang meningkat dalam 10 kontes presiden terakhir.
Persentase tersebut juga mengikuti pemilihan presiden 2020, di mana sekitar 10 juta pemilih lebih banyak perempuan memberikan suara daripada laki-laki, menurut Center for American Women in Politics.
Selain itu, lebih dari 79 juta warga Amerika telah memberikan suara lebih awal hingga Senin sore, 4 November 2024, menurut Election Project milik University of Florida, yang melacak jumlah pemilih awal.
Sementara itu, lebih dari 100 juta warga Amerika jugamemberikan suara lebih awal pada tahun 2020, menurut laporan USA TODAY.
Menurut League of Women Voters (LWV), perempuan datang untuk memberikan suara dalam jumlah yang sangat besar dalam pemilihan non-presiden tahun 2022.
"Tahun itu juga Mahkamah Agung memutuskan untuk membatalkan Roe v. Wade, hak federal untuk aborsi," kata LWV.
Jajak pendapat menunjukkan Harris tampil jauh lebih baik di kalangan wanita sementara Trump lebih populer di kalangan pria.
Jajak pendapat USA TODAY/Universitas Suffolk yang dilakukan pada 14 hingga 18 Oktober menemukan Harris unggul secara nasional dengan 53 persen dan Trump meraih 36 persen suara dari pemilih wanita.
Selain itu, Trump unggul 53 persen, dan Kamala mendapat 37 persen suara dari pemilih pria.