Israel Serahkan Surat ke PBB Terkait Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

VIVA Militer: Gedung UNRWA di Gaza, Palestina
Sumber :
  • upi.com

Tel Aviv, VIVA – Israel mengatakan pada Senin, 4 November 2024, bahwa mereka telah mengakhiri hubungan antara pekerjaan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), yang merupakan penyedia bantuan utama di Gaza.

Anggota Parlemen Lebanon Klaim Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel Hampir Tercapai

Ini adalah langkah pertama dalam penerapan undang-undang yang disahkan bulan lalu, yang akan memutuskan hubungan dengan badan tersebut, yang menurut Israel telah disusupi oleh Hamas. Israel juga melarang badan itu untuk beroperasi di Israel dan Palestina.

VIVA Militer: Gedung UNRWA diserang tentara Israel

Photo :
  • dpa.com
Minuman Kaleng Gaza Cola Bikin Heboh di Inggris, Label ‘Genocide-Free’ Jadi Sorotan

Melansir dari PBS News, Selasa, 5 November 2024, UNRWA pun membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa mereka mengambil tindakan untuk memastikan kenetralannya.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memberi tahu PBB tentang pembatalan perjanjian yang dibuat sejak tahun 1967, yang memfasilitasi pekerjaan UNRWA.

Bisnis Lokal di Berbagai Negara Dapat Angin Segar Imbas Masifnya Boikot Produk Terafiliasi Israel

"UNRWA adalah bagian dari masalah di Jalur Gaza dan bukan bagian dari solusi," kata Israel dalam pernyataannya.

Kelompok-kelompok bantuan telah memperingatkan bahwa undang-undang tersebut dapat sangat menghambat pekerjaan UNRWA, dan menciptakan hambatan lebih lanjut untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang parah di Gaza.

UNRWA

Photo :
  • The Hill

Israel juga mengatakan badan-badan PBB dan kelompok-kelompok bantuan lainnya dapat mengisi kekosongan tersebut, tetapi organisasi-organisasi tersebut mengatakan UNRWA sangat penting.

Sebagai informasi, UNRWA menyediakan pendidikan, kesehatan, dan layanan dasar lainnya bagi para pengungsi Palestina dari perang tahun 1948, yang terjadi sekitar pembentukan Israel dan keturunan mereka, yang kini berjumlah hampir 6 juta orang. Keluarga-keluarga pengungsi merupakan mayoritas penduduk Gaza.

Salah satu gerai Starbucks di Tangerang.

Pendapatan Global McDonald hingga Starbucks Babak Belur Akibat Aksi Boikot 

Perusahaan yang menghadapi boikot umumnya memiliki waralaba di berbagai negara. Akibatnya, pendapatan secara global kompak mengalami penurunan signifikan. 

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024