Gunung Fuji Cetak Rekor Tidak Muncul Salju Terlama dalam Sejarah

Gunung Fuji
Sumber :
  • Pixabay

Jepang, VIVA – Gunung Fuji yang biasanya terlihat megah dengan lapisan salju di puncaknya, tahun ini mencatat rekor baru. Hingga akhir Oktober 2024, gunung tertinggi di Jepang ini belum juga tertutup salju, sesuatu yang belum pernah terjadi sejak pencatatan 130 tahun lalu.

Bursa Asia Bervariasi, Investor Tunggu Arah Kebijakan Suku Bunga Jepang

Berdasarkan data Badan Meteorologi Jepang, lapisan salju di Gunung Fuji biasanya mulai terlihat pada 2 Oktober setiap tahunnya. Dan pada tahun lalu, salju pertama kali muncul di sana pada tanggal 5 Oktober 2023. 

Gunung Fuji

Photo :
  • Pixabay/ koshinuke_mcfly
5 Destinasi Musim Dingin Terbaik untuk Liburan Nataru 2024

Namun, hingga Senin 28 Oktober 2024, lereng Gunung Fuji masih tetap gersang tanpa salju. Tanggal ini melampaui rekor sebelumnya, yakni 26 Oktober, yang pernah terjadi pada tahun 1955 dan 2016.

Menurut Yutaka Katsuta, seorang peramal cuaca di Kantor Meteorologi Kofu, suhu musim panas di Jepang tahun ini sangat tinggi dan terus berlangsung hingga musim gugur. Hal ini menyebabkan udara dingin, yang biasanya membawa salju, terhalang untuk mencapai kawasan Gunung Fuji. 

UMKM Binaan Bea Cukai Sukses Ekspor 1,8 Ton Basreng ke Negeri Sakura

Pemandangan Gunung Fuji, Jepang.

Photo :

“Suhu musim panas kali ini sangat tinggi dan berlanjut hingga September, mencegah udara dingin yang biasanya membawa salju,” ujar Katsuta yang dikutip dari Japan Today pada Jumat, 1 November 2024. 

Para ilmuwan menduga bahwa perubahan iklim mungkin turut mempengaruhi keterlambatan terbentuknya salju di Gunung Fuji. Jepang mencatatkan musim panas terpanasnya tahun ini, menyamai rekor panas global yang terjadi pada tahun 2023, di mana gelombang panas ekstrem melanda berbagai belahan dunia. Perubahan pola cuaca ini mungkin menjadi salah satu faktor yang membuat salju belum muncul di Gunung Fuji.

Biasanya Gunung Fuji tertutup salju hampir sepanjang tahun, kecuali selama musim pendakian pada Juli hingga September. Saat musim pendakian, lebih dari 220.000 pengunjung dari dalam maupun luar Jepang mendaki lereng Gunung Fuji untuk mencapai puncak setinggi 3.776 meter tersebut. Banyak dari mereka mendaki sepanjang malam untuk bisa menyaksikan matahari terbit dari puncak yang terkenal indah.

Gunung Fuji

Photo :
  • Pixabay/ Walkerssk

Namun, tahun ini jumlah pendaki Gunung Fuji sedikit berkurang setelah pemerintah Jepang memberlakukan biaya masuk dan batasan jumlah pengunjung harian untuk mengatasi masalah overtourism yang kerap terjadi. Meskipun demikian, gunung ini tetap menjadi destinasi favorit para wisatawan.

Gunung Fuji bukan hanya dikenal karena keindahannya, tetapi juga diabadikan dalam berbagai karya seni Jepang, seperti lukisan terkenal "Great Wave" karya Hokusai. Dengan statusnya sebagai salah satu ikon budaya Jepang dan daya tarik bagi para pendaki, Gunung Fuji terus menjadi simbol keindahan alam Jepang meskipun kini tertantang oleh perubahan iklim yang membuatnya belum terselimuti salju.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya