Donald Trump Bakal Akhiri Penderitaan Warga Lebanon jika Kembali Terpilih Jadi Presiden AS

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Sumber :
  • newsweek.com

AS, VIVA – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengungkapkan janji untuk mengakhiri penderitaan dan kehancuran di Lebanon jika ia terpilih kembali dalam pemilihan mendatang.

Donald Trump Sebut Istri Barack Obama 'Wanita Jahat'

Dalam pernyataannya di media sosial X miliknya, Trump menekankan pentingnya menciptakan kembali perdamaian di Timur Tengah, yang menurutnya pernah tercapai selama masa pemerintahannya.

"Saat saya menjabat, kami menikmati perdamaian di Timur Tengah, dan saya berkomitmen untuk mencapainya lagi," kata Trump.

200 Ahli Kesehatan Mental Nyatakan Trump Tak Layak Jadi Presiden, Punya Gangguan Narsistik?

Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump

Photo :
  • AP Photo/Alex Brandon

Ia berjanji untuk memperbaiki masalah yang ditimbulkan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kamala Harris hingga menekankan bahwa rakyat Lebanon berhak hidup dalam kedamaian dan kesejahteraan.

Capres AS Kamala Harris: Vladimir Putin Akan Duduk di Kiev jika Trump Jadi Presiden

Trump juga menyoroti bahwa perdamaian sejati dan stabilitas di Timur Tengah sangat penting untuk mencapai tujuan ini. Ia mengaku siap bekerja sama dengan komunitas Lebanon yang berada di Amerika Serikat untuk memastikan keselamatan rakyat Lebanon.

Pernyataan Trump muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Lebanon, di mana Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran.

Sejak September, Israel mengklaim bahwa serangan tersebut ditujukan untuk menghancurkan target-target Hizbullah, kelompok bersenjata yang berbasis di Lebanon.

Dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari 2.700 orang telah tewas dan hampir 12.500 lainnya terluka akibat serangan ini, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Situasi semakin parah ketika Israel melancarkan invasi ke Lebanon selatan pada awal Oktober. Konflik ini telah memicu kekhawatiran tentang dampak kemanusiaan yang lebih luas di wilayah tersebut, di mana banyak warga sipil menjadi korban.

Dalam pernyataannya, Trump menekankan bahwa orang-orang di Lebanon berhak hidup dalam harmoni dengan tetangga mereka.

"Orang-orang di Lebanon berhak hidup berdampingan dengan tetangga mereka dalam kedamaian," tambahnya.

Ia percaya bahwa kerjasama yang setara antara berbagai komunitas di Lebanon adalah kunci untuk menciptakan kondisi damai yang diinginkan.

Kamala Harris dan Donald Trump

Seminggu Sebelum Pemilu, Kamala Harris Sindir Trump Sosok Tak Stabil dan Terobsesi Kekuasaan

Calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris mengolok capres dari Partai Republik Donald Trump yang memiliki obsesi untuk balas dendam dan tidak stabil secara mental

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2024