Serangan Brutal Israel, Jumlah Korban Tewas di Gaza Terus Meningkat

Serangan Udara dan Artileri Israel di Jalur Gaza.
Sumber :
  • Anadolu Ajansi

Gaza, VIVA – Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan pada Rabu, 30 Oktober 2024, setidaknya 102 warga Palestina tewas dalam serangan gencar oleh Israel di Jalur Gaza.

ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Begini Reaksi Joe Biden

Dengan angka ini, jumlah total korban tewas sejak konflik dimulai tahun lalu mencapai 43.163. Selain itu, sekitar 101.510 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan yang terus berlanjut.

Dalam pernyataan resmi, kementerian mengungkapkan bahwa dalam 24 jam terakhir, Israel telah melakukan lima serangan yang mengakibatkan pembantaian keluarga.

Israel Batalkan Kunjungan Menlu Belanda ke Tel Aviv gegara Dukung Netanyahu Ditangkap

VIVA Militer: Warga sipil Gaza korban serangan militer Israel

Photo :
  • washingtonpost.com

"Penjajah Israel telah melakukan lima pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir, yang mengakibatkan 102 kematian dan 287 luka-luka," ucap kementerian tersebut, dikutip dari Anadolu Ajansi, Kamis, 31 Oktober 2024.

Kembali Viral, Pidato Prabowo Subianto Bela Kemerdekaan Palestina di Hadapan Pemimpin Dunia

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” sambungnya.

Serangan militer Israel ini terus berlangsung sejak serangan oleh Hamas pada tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera.

Dalam beberapa bulan terakhir, serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi, di tengah kondisi blokade yang terus berlanjut. Blokade ini telah memicu kekurangan parah akan makanan, air bersih, dan obat-obatan, memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Di tengah situasi yang semakin memburuk, upaya mediasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas mengalami kebuntuan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menolak untuk menghentikan perang, menambah ketegangan dan kekhawatiran akan lanjutan konflik.

Situasi di Jalur Gaza semakin mendesak, dan kini Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional terkait tindakan militernya. Organisasi-organisasi internasional dan berbagai negara di seluruh dunia terus menyerukan tindakan untuk mengakhiri kekerasan dan memulihkan hak asasi manusia bagi penduduk Gaza.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya