Hizbullah Klaim Punya Rudal Lebih Canggih tapi Belum Pernah Digunakan

VIVA Mliliter: Serangan rudal Hizbullah
Sumber :
  • irna.ir

Beirut, VIVA – Wakil kepala Dewan Politik Hizbullah mengatakan bahwa gerakan tersebut memiliki rudal yang lebih mampu mengenai sasaran yang lebih jauh namun mereka belum menggunakannya.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

"Kami dapat mengarahkan serangan rudal berat ke musuh hingga kedalaman 140 kilometer," kata Mahmoud Qamati, dikutip dari Middle East Monitor, Kamis, 31 Oktober 2024.

"Kemampuan rudal kami kuat, dan persediaan kami dapat bertahan lama," tambahnya.

KRI SIM-367 Gantikan KRI Diponegoro, Satgas MTF TNI AL Siap Jaga Perdamaian Dunia

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di kota Nabatiyeh, Lebanon

Photo :
  • indiatimes.com

Dia menegaskan bahwa klaim Israel tentang Hizbullah yang kehilangan sebagian besar kekuatan rudalnya adalah kebohongan total.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Berbicara kepada Al Jazeera, pejabat Hizbullah tersebut mencatat bahwa semua posisi dalam struktur kepemimpinan Hizbullah telah diisi.

"Pengumuman pengangkatan Sheikh Naim Qassem sebagai Sekretaris Jenderal tidak terkait dengan perkembangan politik dan merupakan bukti kuat kekuatan organisasi tersebut," ujar Qamati.

Ancaman terselubung oleh Menteri Perang rezim pendudukan Yoav Gallant untuk membunuh Sheikh Qassem tidak mengintimidasi gerakan tersebut, katanya.

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • Getty Images/Mahmoud Zayat

"Siapa pun yang menduduki posisi kepemimpinan di partai tersebut tahu bahwa mereka berpotensi menjadi martir," ungkapnya.

Qamati menambahkan bahwa pihaknya belum menerima proyek resmi atau inisiatif politik apa pun.

"Prioritas kami adalah berada di lapangan sekarang. Kami mengandalkan (Ketua Parlemen Lebanon) Nabih Berri dalam masalah politik, dan kami tidak menerima negosiasi apa pun di bawah tekanan.”

Sejak 23 September, pasukan pendudukan Israel telah memperluas cakupan genosida yang dilakukan di Gaza mulai Oktober tahun lalu hingga mencakup sebagian besar wilayah Lebanon, termasuk ibu kota Beirut, melalui serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya dan invasi darat.

Rezim pendudukan juga bertindak dengan mengabaikan peringatan internasional dan resolusi PBB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya