Mengerikan! Serangan Brutal Israel dalam 24 Jam Tewaskan 102 Warga Gaza

Serangan Udara dan Artileri Israel di Jalur Gaza.
Sumber :
  • Anadolu Ajansi

Gaza, VIVA – Setidaknya 102 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan brutal Israel di Jalur Gaza. Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban tewas secara keseluruhan imbas serangan Israel sejak tahun lalu menjadi 43.163.

Oposisi Bersenjata Suriah: Israel Harus Mundur ke Posisi Sebelumnya

Data kementerian melaporkan sekitar 101.510 lainnya juga terluka dalam serangan Israel sejak tahun lalu. Selain 102 tewas, dalam serangan 24 jam terakhir itu juga membuat lebih dari 200 warga Palestina luka-luka.

“Penjajah Israel telah melakukan lima pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir, yang mengakibatkan 102 kematian dan 287 luka-luka,” demikian laporan kementerian tersebut dikutip dari Anadolu Ajansi, pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Studi: 96 Persen Anak-anak di Gaza Merasa Dihantui Kematian dan Trauma

Dari laporan Anadolu Ajansi, masih banyak warga Palestina yang terjebak di bawah reruntuhan gedung. Selain itu, masih ada juga warga Gaza yang terkapar di jalan.

"Dan, di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambah keterangan kementerian.

Mayday, Israel Bombardir Pangkalan Militer Rusia di Tartus

VIVA Militer: Warga sipil Palestina disandera tentara Israel

Photo :
  • thecradle.co

Tentara zionis Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak 8 Oktober 2023. Agresi brutal militer Israel itu dilakukan dengan dalih membalas serangan kelomok Hamas pada 7 Oktober 2023. 

Serangan di Gaza terus berlanjut meskipun ada resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar ada gencatan senjata.

Serangan Israel yang terus menerus itu menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi. Kondisi itu mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Upaya mediasi yang diinisiasiAS, Mesir, dan Qatar untuk capai gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah gagal. Pun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga bersikeras menolak untuk menghentikan perang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya