Uni Eropa Sebut Serangan Israel terhadap Warga Sipil di Gaza Utara "Sangat Mengerikan"

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pada Jumat, 4 Oktober 2024, bahwa lebih dari 6 persen dari seluruh populasi Gaza tewas atau terluka seiring dengan hampir setahun kampanye brutal militer Israel di wilayah Palestina tersebut.
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu

Istanbul, VIVA - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Rabu, 30 Oktober 2024, mengutuk pembunuhan warga sipil Palestina di Gaza utara setelah serangan tentara Israel dilaporkan menewaskan sedikitnya 100 warga Palestina di wilayah Beit Lahia.

Kondisi Gaza Makin Memprihatinkan, Gerakan Cinta dan Peluk Palestina Digaungkan

"Gambar-gambar dari Beit Lahia di #Gaza sangat mengerikan. Setidaknya 100 orang tewas dalam serangan lain oleh IDF (militer Israel)," kata Josep Borrell di X.

“Kami tidak akan berhenti mengecam tindakan ini dan menuntut pertanggungjawaban,” katanya, seraya menambahkan bahwa prinsip-prinsip proporsionalitas dan perlindungan warga sipil telah "diabaikan secara brutal.”

Blak-blakan, Presiden Cile Sebut Netanyahu Penjahat Perang

Kamp pengungsi Palestina di Jalur Gaza

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

Komentar ini muncul setelah Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 93 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan Israel di sebuah bangunan permukiman di Kota Beit Lahia, Selasa.

Palestina Sebut Keanggotaan Penuhnya di PBB Jadi Kunci Stabilitas Timur Tengah

Otoritas kesehatan setempat mencatat lebih dari 43.000 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak Israel melancarkan kampanye genosida terhadap wilayah tersebut pada 7 Oktober 2023, dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 101.000 terluka.

Lebih dari satu tahun setelah Israel menyerang Gaza, sebagian besar wilayah kantong Palestina yang dipimpin kelompok pejuang Hamas itu hancur di tengah blokade berkepanjangan rezim Zionis yang telah memicu krisis stok pangan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida terhadap warga Palestina di Mahkamah Internasional. (ant)

Bentrokan meluas pecah pada Selasa malam, 3 Desember 2024, antara warga Palestina dan pasukan Israel dalam penggerebekan militer yang dilakukan negara zionis itu di beberapa kota di Tepi Barat.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Tentara Israel memberlakukan jam malam di kota Deir Istiya, di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Pasukan Israel menyerbu kota itu, menutup gerbang masuk.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024