Israel Serang Iran, Rusia Bicara Potensi Perang Skala Penuh di Timur Tengah

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov memberikan arahan pers di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Cindy Frishanti

Jakarta, VIVA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov mengatakan Rusia tidak ingin perang skala penuh terjadi di Timur Tengah, terutama setelah serangan udara Israel ke Iran.

Siapkan Pesilat Tangguh, Letjen TNI Mohammad Hasan Gelar Kejurnas Merpati Putih Piala Pangkostrad

Karenanya, Rusia meminta semua pihak menahan diri dan mencari cara damai yang siap Moskow fasilitasi, kata Dubes Tolchenov dalam arahan pers di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024.

Tolchenov mengatakan ada pihak yang ingin memprovokasi Iran dan memulai perang skala penuh di kawasan tersebut.

Miris Lebih 200 Anak di Lebanon Tewas Akibat Serangan Brutal Israel

Pertahanan udara Iran menghalau rudal Israel yang menyerang Teheran

Photo :
  • SkynewsArabia

Namun, dia sendiri juga meyakini bahwa tidak ada yang menginginkan lebih banyak korban jiwa dalam konflik di Timur Tengah itu.

Misteri Detasemen Harimau, Pasukan yang Disebut-sebut Paling Ditakuti dan Lebih Hebat dari Kopassus

Tolchenov juga menekankan pentingnya mencari solusi dari akar permasalahan dari konflik yang meluas di kawasan Timur Tengah tersebut.

“Kami tetap percaya bahwa yang terpenting adalah menerapkan solusi dua negara untuk penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel,” katanya menambahkan. 

Dia melanjutkan bahwa Rusia meyakini bahwa negara Palestina harus diakui oleh PBB dan negara-negara lain seraya menegaskan bahwa rakyat Palestina harus memiliki hak untuk memiliki negara mereka sendiri.

VIVA Militer: Ledakan akibat serangan udara militer Israel di Iran

Photo :
  • X/@@KitWalker34

Pada Sabtu dini hari (26/10), Israel melakukan serangan udara terhadap fasilitas militer Iran sebagai balasan atas serangan rudal Iran ke Israel pada 1 Oktober.

Serangan rudal Iran pada 1 Oktober itu merupakan balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas di Teheran pada Juli dan pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut bulan lalu.

Aksi saling serang antara Israel dan Iran meningkat setelah militer rezim Zionis mengebom Kedutaan Besar Iran di Suriah pada 1 April 2024 yang menewaskan sejumlah pejabat militer senior.

Iran menanggapi pengeboman itu dua minggu kemudian dengan meluncurkan ratusan pesawat nirawak dan rudal balistik ke Israel. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya