Krisis Kemanusiaan Makin Menyayat Hati, Kemenkes Palestina Catat 43.000 Nyawa Melayang di Gaza

Serangan Udara dan Artileri Israel di Jalur Gaza Menewaskan 25 Warga Palestina
Sumber :
  • Anadolu Ajansi

Gaza, VIVA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina pada Senin 28 Oktober 2024, mencatat lebih dari 43.000 warga di Gaza meninggal dunia dalam serangan Israel selama genosida Israel di Gaza.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Kemenkes Palestina juga mencatat, lebih dari separuhnya merupakan wanita dan anak-anak.

Adapun dalam dua hari terakhir, jumlah korban tewas yang tiba di rumah sakit di Gaza berjumlah 98 korban tewas.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Dilansir AP News, Pasukan Israel telah melancarkan operasi yang sedang berlangsung di Gaza utara yang mencakup penyerbuan ke sebuah rumah sakit selama akhir pekan.

Militer Israel mengatakan telah menahan 100 tersangka militan Hamas dalam penyerbuan ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Kondisi Gaza Makin Memprihatinkan, Gerakan Cinta dan Peluk Palestina Digaungkan

Organisasi Kesehatan Dunia menuduh Israel menahan 44 staf rumah sakit, bahkan menurut keterangan dari Pejabat medis Palestina, rumah sakit yang merawat sekitar 200 pasien rusak dalam serangan itu.

Israel telah menyerbu beberapa rumah sakit di Gaza selama perang yang berlangsung setahun, Israel mengatakan Hamas dan militan lain menggunakan rumah sakit untuk tujuan militer.

Namun pejabat medis Palestina membantah tuduhan tersebut, justru menuduh militer Israel secara sembrono membahayakan warga sipil.

Seorang pejabat militer Israel mengatakan, staf medis ditahan dan digeledah karena beberapa militan menyamar sebagai petugas medis.

Militer Israel telah meminta warga Palestina untuk mengungsi dari Gaza utara, tempat mereka telah melancarkan serangan besar selama lebih dari tiga minggu. Pejabat itu mengatakan operasi di kota Jabaliya di Gaza utara akan berlangsung beberapa minggu lagi.

PBB mengatakan awal bulan ini setidaknya 400.000 orang masih berada di Gaza utara dan kelaparan merajalela karena jumlah bantuan kemanusiaan yang mencapai wilayah utara telah menurun drastis selama sebulan terakhir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya