AS Siap Selamatkan Pilot Israel jika Serangan ke Wilayah Iran Kemarin Gagal
- ANTARA/Anadolu
Tel Aviv, VIVA – Israel dan Amerika Serikat (AS) sempat berkoordinasi untuk menyelamatkan pilot Israel, yang ikut serta dalam serangan Israel pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024, di seluruh Teheran jika serangan itu gagal. Hal itu dilaporkan oleh radio militer Israel pada hari Minggu, 27 Oktober 2024.
Radio militer itu mengatakan bahwa meski AS tidak ikut serta dalam serangan terhadap Iran, tetapi pesawatnya siap menyelamatkan pilot Israel jika memang diperlukan.
Di lain sisi, pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menuduh AS terlibat dalam serangan Tel Aviv, dengan mengatakan hal ini akan meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
“Amerika memberi angkatan udara Zionis koridor udara, dan fasilitas pertahanan yang mereka kirimkan sebelumnya dapat dianggap sebagai kolaborasi dengan operasi baru-baru ini. Kami menganggap bahwa kolaborasi Amerika dengan entitas Zionis untuk menciptakan ketegangan di kawasan itu adalah sesuatu yang sangat jelas,” kata Araghchi, dikutip dari The New Arab, Senin, 28 Oktober 2024.
Araghchi menambahkan bahwa Iran memiliki hak untuk menanggapi serangan Israel. Iran juga telah menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB sebagai tanggapan atas serangan itu.
Lebih dari 100 jet tempur Israel, termasuk F-16 dan F-35 buatan AS, turut serta dalam serangan itu.
Radio Angkatan Darat Israel mengatakan bahwa rencana penyelamatan itu merupakan tanda koordinasi erat antara Israel dan AS menjelang serangan terhadap Iran, yang dilakukan sebagai tanggapan atas serangan rudal balistik Iran terhadap Israel pada 1 Oktober lalu.
Namun, Israel juga membuat rencana sendiri untuk menyelamatkan pilotnya tanpa bantuan AS jika serangan itu gagal.
Serangan Israel terhadap Iran dilaporkan menewaskan empat tentara dan menyebabkan kerusakan pada lokasi militer.
Serangan itu terjadi di tengah perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon, yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil dan membuat jutaan lainnya mengungsi.