Truk Seruduk Kerumunan di Halte Bus Tel Aviv Dekat Markas Mossad, 1 Tewas Puluhan Luka-luka
- i24News
Tel Aviv, VIVA – Seorang pengemudi menabrakkan truknya ke kerumunan di halte bus di Israel tengah, pada Minggu, 27 Oktober 2024. Insiden itu menewaskan seorang pria dan melukai puluhan orang lainnya, menurut petugas medis dan polisi.
"Dalam insiden terpisah, tentara Israel membunuh seorang pria yang mencoba menikam mereka selama operasi antiterorisme di dekat Yerusalem," kata militer, yang menggambarkannya sebagai serangan teror.
Melansir dari Alarabiya, Senin, 28 Oktober 2024, tabrakan truk itu terjadi di Ahron Yariv Boulevard di Ramat HaSharon dekat Tel Aviv, pusat komersial Israel.
Temuan awal polisi menunjukkan pengemudi truk itu juga menabrak bus yang berhenti di stasiun yang sama untuk menurunkan penumpang.
"Setidaknya 29 orang terluka, termasuk beberapa dalam kondisi serius," kata penyedia layanan darurat Magen David Adom dalam sebuah pernyataan.
Polisi tidak mengatakan apakah itu serangan teroris, tetapi menambahkan bahwa warga sipil di tempat kejadian menembak pengemudi truk dan berhasil melumpuhkannya.
Paramedis Elior Yosef, yang tiba di halte bus setelah tabrakan itu mengatakan ia melihat delapan orang terjebak di bawah truk. "Sejumlah korban lainnya tergeletak atau berjalan di dekat truk," katanya Yosef.
Petugas dan ambulans bergegas ke tempat kejadian, dan polisi menutup area tersebut. Petugas medis juga membantu yang terluka.
Kelompok militan Palestina Hamas, dalam sebuah pernyataan mengatakan, "Serangan serudukan truk heroik yang dilakukan di dekat markas besar Mossad merupakan tanggapan atas kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan Zionis terhadap warga Palestina."
Di tempat lain, seorang pria yang mencoba menikam sekelompok tentara tewas di Hizma, sebuah kota Palestina di dekat Yerusalem.
"Seorang teroris melaju dengan kendaraannya ke arah tentara IDF (tentara Israel) yang sedang melakukan aktivitas kontraterorisme yang berdekatan dengan area Hizma," kata militer dalam sebuah pernyataan, tanpa mengidentifikasi penyerang.
"Teroris mengeluarkan pisau dari kendaraannya, dan mencoba melakukan serangan penusukan. Para prajurit melenyapkan teroris dan menggagalkan upaya serangan teror," tambahnya.
Meski demikian tidak ada tentara yang terluka.
Sejak perang di Gaza meletus pada 7 Oktober tahun lalu, telah terjadi beberapa serangan di Israel yang dilakukan oleh militan Palestina.
Setidaknya 30 orang, termasuk tentara Israel, tewas dalam serangan semacam itu di Israel, menurut penghitungan angka resmi Israel.
Insiden hari Minggu itu terjadi saat Israel menggelar upacara untuk memperingati hari jadi kalender Ibrani atas serangan Hamas pada 7 Oktober, yang memicu perang yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon.