Hamas Siap Akhiri Perang dengan Israel, Ini Syaratnya

VIVA Militer: Tentara Hamas Palestina
Sumber :
  • The Times of Israel

Gaza, VIVA – Seorang pejabat senior Hamas mengatakan pada Kamis, 24 Oktober 2024, bahwa kelompok itu telah memberi tahu pejabat Mesir bahwa mereka siap untuk menghentikan pertempuran di Gaza jika Israel berkomitmen pada kesepakatan gencatan senjata.

Hizbullah Bunuh 70 Tentara Israel, Bikin Lusinan Tank Merkava Jadi Rongsokan

Pejabat itu mengatakan delegasi Hamas membahas ide dan proposal terkait gencatan senjata Gaza dengan pejabat Mesir di Kairo pada hari Kamis.

“Hamas telah menyatakan kesiapan untuk menghentikan pertempuran, tetapi Israel harus berkomitmen pada gencatan senjata, menarik diri dari Jalur Gaza, mengizinkan kembalinya orang-orang yang mengungsi, menyetujui kesepakatan pertukaran tahanan yang serius dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata pejabat itu, dikutip dari The Sundaily, Jumat, 25 Oktober 2024.

Hadiri KTT BRICS, Presiden Palestina Serukan Diakhirinya Perang di Gaza

VIVA Militer: Tentara Hamas Palestina

Photo :
  • The Times of Israel

Pembicaraan di Kairo merupakan bagian dari upaya Mesir yang sedang berlangsung untuk melanjutkan negosiasi gencatan senjata, tambahnya.

Putin Blak-blakan Serukan Perbaiki Ketidakadilan Historis terhadap Rakyat Palestina

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan ia menyambut baik kesiapan Mesir untuk mencapai kesepakatan di Gaza untuk pembebasan para sandera.

"Berdasarkan pertemuan yang diadakan di Kairo, perdana menteri telah mengarahkan direktur Mossad untuk berangkat ke Doha dan memajukan serangkaian inisiatif yang ada dalam agenda, dengan dukungan dari anggota kabinet keamanan," bunyi pernyataan dari kantor Netanyahu.

Ilustrasi alutsista persenjataan Hamas

Photo :
  • AP Photo/Khalil Hamra

Kepala Mossad David Barnea dijadwalkan berada di Qatar pada hari Minggu, 27 Oktober 2024, untuk pertemuan guna memulai kembali negosiasi menuju kesepakatan pembebasan sandera di Gaza.

Dari 251 sandera yang ditawan selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, 97 orang masih berada di Gaza termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya