Afrika Selatan Akan Selalu Bersama Palestina, Kata Presiden Ramaphosa

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa.
Sumber :
  • Twitter/CyrilRamaphosa

Istanbul, VIVA - Afrika Selatan dan Palestina akan "selalu bersama", kata Presiden Afsel Cyril Ramaphosa kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Rabu saat mereka bertemu di sela-sela KTT BRICS di Kazan, Rusia.

Hamas Tegaskan Tidak Cari Bantuan Militer tapi Dukungan Politik dari Rusia

Afsel adalah salah satu pendiri BRICS, blok ekonomi yang mengundang Palestina dalam KTT ke-16 itu.

Menurut pernyataan kantor Ramaphosa, kedua pemimpin membahas peluang memperkuat hubungan politik dan ekonomi yang sejalan dengan kepentingan nasional dan prioritas kebijakan luar negeri Afsel.

Hamas Minta Rusia Dorong Mahmoud Abbas Negosiasi untuk Pemerintahan Persatuan Palestina

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.

Photo :
  • Anadolu Agency

"Kami baik-baik saja saat Anda baik-baik saja, dan Anda selalu bersama kami," kata Abbas kepada Ramaphosa.

Menhan Israel Desak Netanyahu Setujui Proposal Mesir Gencatan Senjata dengan Hamas

"Ya, tentu... tentu, tanpa keraguan," jawab Ramaphosa, seraya menegaskan kembali dukungan negaranya terhadap Palestina.

"Kita akan selalu bersama," kata dia menambahkan, seperti terlihat dalam rekaman video pertemuan itu.

Sebelumnya, saat berpidato di KTT BRICS, Ramaphosa mengatakan bahwa negara-negara di dunia “bertanggung jawab untuk tidak mendanai atau memfasilitasi” genosida Israel terhadap warga Palestina.

VIVA Militer: Tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • thenationalnews.com

“Saat dunia menyaksikan penderitaan rakyat Palestina yang terus berlanjut, Afrika Selatan terdorong untuk menyuarakan semangat solidaritas,” katanya.

Afsel mengajukan kasus ke Mahkamah Internasional (ICJ) pada akhir 2023 yang menuduh Israel gagal memenuhi komitmennya terhadap Konvensi Genosida 1948.

Sejumlah negara, termasuk Turki, Nikaragua, Palestina, Spanyol, Meksiko, Libya, dan Kolombia, bergabung dalam kasus tersebut, yang akan mulai disidangkan pada Januari.

Pada Mei, ICJ memerintahkan Israel untuk menghentikan agresinya di Kota Rafah, Gaza selatan.

Panel yang beranggotakan 15 hakim itu telah tiga kali mengeluarkan perintah untuk meringankan penderitaan penduduk di daerah kantong Palestina yang diblokade Israel itu, di mana jumlah korban tewas telah menembus angka 42.700 orang. (ant)

VIVA Militer: Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas Palestina

Hamas Siap Bebaskan Dua Sandera Berkewarganegaraan Rusia, Salah Satunya Tentara Israel

Gerakan Palestina Hamas siap membebaskan dua sandera berkewarganegaraan Rusia sebagai prioritas, tapi hanya bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel.

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2024