Dokumen Rahasia Perencanaan Serangan Israel ke Iran Bocor, FBI Cari Penyebabnya

VIVA Militer: Sekretaris Pers Pentagon, Laksamana Muda (Purn.) John Kirby
Sumber :
  • reuters.com

Washington, VIVA – FBI sedang menyelidiki kebocoran dokumen intelijen yang sangat rahasia ke publik, yang menggambarkan persiapan Israel untuk melakukan serangan balasan terhadap Iran. Hal itu diungkapkan oleh FBI, pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Pejuang Hizbullah Ditahan Tentara Israel Setelah Serang Kediaman Netanyahu

"FBI sedang menyelidiki dugaan kebocoran dokumen rahasia dan bekerja sama dengan mitra kami di Departemen Pertahanan dan Komunitas Intelijen,” kata FBI, dikutip dari Middle East Monitor, Rabu, 23 Oktober 2024.

VIVA Militer: Personel Biro Investigasi Federal AS (FBI)

Photo :
  • The Intercept
Dikepung Israel, Rumah Sakit Al Awda di Gaza Utara Kehabisan Makanan dan Obat-obatan

Menurut juru bicara Gedung Putih John Kirby pada hari Senin, 21 Oktober 2024, belum ditentukan apakah pengungkapan tersebut merupakan peretasan atau kebocoran.

Presiden Joe Biden juga telah mengamati hasil penyelidikan dengan cermat, tambahnya.

Detik-detik Tewasnya Suksesor Pentolan Hizbullah di Tangan IDF

"Kami tidak begitu yakin bagaimana dokumen-dokumen ini bisa sampai ke domain publik,” kata Kirby kepada wartawan.

“Presiden tetap sangat prihatin atas kebocoran informasi rahasia ke ranah publik. Hal itu tidak seharusnya terjadi, dan tidak dapat diterima jika hal itu terjadi.”

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Mike Johnson mengatakan pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menemukan sumber dugaan kebocoran tersebut.

Dokumen-dokumen tersebut tampaknya disiapkan oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional, yang menggambarkan interpretasi AS terhadap perencanaan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Israel berdasarkan citra satelit dari 15-16 Oktober. Mereka mulai beredar minggu lalu di aplikasi perpesanan Telegram.

Ketua DPR AS, Mike Johnson

Photo :
  • Tom Williams / CQ-Roll Call via Getty Images

Israel telah merencanakan tanggapan terhadap serangan rudal balistik yang dilakukan oleh Iran pada 1 Oktober lalu, yang merupakan serangan langsung kedua Teheran terhadap Israel dalam enam bulan, sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap wilayah kedaulatan Iran.

Tel Aviv juga telah meningkatkan genosida di Gaza dan serangan terhadap Lebanon, beberapa hari setelah pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya