Detik-detik Tewasnya Suksesor Pentolan Hizbullah di Tangan IDF

Calon Pemimpin Hizbullah Hashem Safieddine (Doc: ANews)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Beirut, VIVA – Tentara Israel pada hari Selasa, 22 Oktober 2024, mengklaim bahwa mereka membunuh Hashem Safieddine, kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, dalam serangan udara di Beirut selatan.

"Tentara sekarang dapat memastikan bahwa Hisham Safieddine, Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, dan Ali Hussein Hazima, Komandan Markas Intelijen Hizbullah, disingkirkan oleh IDF (tentara), bersama dengan komandan Hizbullah lainnya,” kata sebuah pernyataan militer.

Menurut pernyataan militer Israel itu, Suksesor Pentolan Hizbullah itu tewas dalam serangan yang dilakukan tiga minggu lalu. “Mereka tersingkir dalam serangan yang dilakukan sekitar tiga minggu lalu di wilayah Dahieh,” tambahnya, dikutip dari ANews, Rabu, 23 Oktober 2024.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Photo :
  • idf.il

Pernyataan tersebut mengklaim bahwa lebih dari 25 anggota divisi intelijen Hizbullah berada di markas besar ketika serangan itu dilakukan, termasuk Bilal Saib Aish, yang bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen udara di markas intelijen Hizbullah di Suriah.

“Hisham Safieddine adalah anggota Dewan Syura, forum politik-militer paling senior Hizbullah, yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan,” tambahnya.

Lebih lanjut, dinyatakan bahwa Hisyam adalah sepupu Hassan Nasrallah, mantan pemimpin Hizbullah. Karena ikatan keluarga dan pribadinya dengan Nasrallah, Hisham memiliki pengaruh yang signifikan dalam pengambilan keputusan dalam kelompok tersebut.

Hingga pukul 21.30 waktu setempat, belum ada komentar dari Hizbullah mengenai klaim Israel atas pembunuhan Safieddine, yang dianggap sebagai kandidat utama untuk menggantikan Nasrallah, sekretaris jenderal Hizbullah yang dibunuh oleh Tel Aviv pada 1 September 2024.

Trump: Kekacauan Besar Akan Terjadi di Gaza Jika Sandera Tak Dibebaskan

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • global.espreso.tv

Diketahui, Israel telah melancarkan kampanye udara besar-besaran di Lebanon sejak bulan lalu terhadap sasaran Hizbullah.

Israel Akan Ubah Nama 'Tepi Barat' Palestina Jadi 'Yudea dan Samaria'

Setidaknya 2.546 orang tewas dan lebih dari 11.860 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak Oktober tahun lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Dianggap Langgar Perjanjian, Hamas Tunda Pembebasan Sandera Israel
Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia-Bela Palestina (ARI-BP) Hidayat Nur Wahid.

Kritik Trump yang Ingin Kuasai Gaza, HNW: Harus Ditolak, Itu Pengalihan Isu untuk Bantu Israel!

Rencana Presiden AS Donald Trump yang ingin mencaplok jalur Gaza, Palestina terus mendapat kecaman luas dari dunia internasional.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2025