Militer Rusia dan Indonesia akan Gelar Latihan Gabungan Skala Besar di Surabaya

Ilustrasi TNI Tidak ada Hijau dan Merah Putih
Sumber :
  • vstory

Jakarta, VIVA – Militer Rusia dan Indonesia akan menggelar latihan angkatan laut gabungan pertama mereka, Orruda, pada bulan November. Hal itu diungkapkan oleh duta besar Rusia untuk Indonesia Sergey Tolchenov.

Korea Selatan Kirim Pasukan Khusus dan Intelijen Tempur ke Ukraina

“Pada bulan November, sekelompok kapal dari Armada Pasifik akan melakukan kunjungan persahabatan ke pelabuhan Surabaya. Itu akan menjadi tiga korvet modern kami. Kunjungan semacam itu dari berbagai kapal kami terjadi hampir setiap tahun," kata Sergey Tolchenov, dikutip dari kantor berita TASS, Rabu, 23 Oktober 2024.

VIVA Militer: Tentara Rusia menduduki Melitopol, Ukraina

Photo :
  • global.espresso.tv
Prajurit Marinir TNI AL Tangkap Kurir Penyelundup Ganja Kering di Pelabuhan Jayapura

Tolchenov mengungkapkan Indonesia, pada gilirannya, melakukan kunjungan persahabatan ke pelabuhan-pelabuhan Rusia.

"Pada bulan November, sehubungan dengan kunjungan (kapal-kapal Rusia) ini, akan ada latihan angkatan laut skala besar pertama Rusia dan Indonesia," katanya.

Mayat Pasukan Baret Cokelat Israel Bergelimpangan di Perbatasan Lebanon

Dia menambahkan bahwa di masa mendatang latihan itu dapat diadakan secara berkala sekali setiap dua tahun.

"Kemudian mungkin suatu hari kita dapat melakukan latihan semacam itu bukan di perairan dekat Indonesia, tetapi, katakanlah, di bagian lautan dunia yang lebih dekat dengan Timur Jauh Rusia. Ada banyak kemungkinan berbeda di sini," ujar diplomat itu.

Diketahui, nama "Orruda" adalah akronim untuk simbol kedua negara, elang Rusia (Oryol dalam bahasa Rusia), dan "Garuda" Indonesia, raja burung dalam mitos.

"Elang ada di lambang Rusia, dan garuda ada di lambang Indonesia. Semua orang akan melihatnya, teman dan musuh kita," kata Tolchenov.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • REUTERS/Sergey Pivovarov

Diplomat itu juga menekankan bahwa Rusia melakukan latihan gabungan serupa dengan banyak negara, dan latihan itu tidak ditujukan terhadap pihak ketiga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya