Dewan Juri Zayed Prize for Human Fraternity 2025 Diumumkan, Ini Daftarnya

Zayed Award (Doc: Zoom)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Uni Emirat Arab, VIVA – Dewan juri yang terpilih pada Zayed Prize for Human Fraternity 2025 diumumkan pada Jumat, 18 Oktober 2024. Ada sejumlah anggota baru yang mewakili enam negara dan berbagai bidang termasuk diplomasi, ekonomi, sains, pembangunan perdamaian, dan hukum.

Dewan juri itu terdiri atas Macky Sall (mantan Presiden Senegal), José Luis Rodríguez Zapatero (mantan Perdana Menteri Spanyol), Dr. Ngozi Okonjo-Iweala (Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia), Kardinal Peter Kudowu Appiah Turkson (Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Kepausan dan Urusan Sosial), dan Patricia Scotland (Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Persemakmuran dan mantan Penasihat Kerajaan).

Dewan juri baru ini akan bekerja dalam supervisi Sekretaris Jenderal Zayed Prize, Konselor Mohamed Abdelsalam yang juga Sekjen Majelis Hukama Muslimin (MHM).

Panel ahli independen ini bertugas meninjau dan melakukan penilaian para nominasi pada edisi ke-6 Zayed Prize for Human Fraternity. Ini merupakan penghargaan kemanusiaan global yang diberikan kepada individu dan organisasi dari semua latar belakang dan wilayah di seluruh dunia yang bekerja tanpa pamrih dan penuh dedikasi untuk meningkatkan solidaritas. integritas, keadilan, optimisme dan mencapai prestasi nyata menuju hidup berdampingan secara damai.

Penghargaan tersebut menyandang nama mendiang Syeikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri Uni Emirat Arab. Penghargaan ini sekaligus merayakan warisan, kepemimpinan, dan upaya kemanusiaan Syekh Zayed yang terus membentuk dunia saat ini.

Pemberian penghargaan ini berlangsung sejak 2019 setelah penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia oleh Paus Fransiskus dan Grand Syekh Al Azhar Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb yang juga Ketua Majelis Hukama Muslimin. Penghargaan sudah diberikan kepada tokoh dari sebelas negara, dalam rangka mendukung upaya kemanusiaan mereka di berbagai bidang, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, pengembangan masyarakat, pemukiman bagi pengungsi, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda.

Dewan juri akan memilih pemenang penghargaan untuk tahun 2025. Pemenang akan diberi penghargaan dalam upacara yang diadakan pada Februari 2025, bertepatan dengan Hari Persaudaraan Manusia Internasional. Hari Persaudaraan ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperingati penandatanganan Perjanjian Kemanusiaan, Dokumen Persaudaraan, oleh Paus Fransiskus dan Syekh Al-Azhar, Ahmed Al-Tayeb.

Belajar dari Pengalaman NU dan Muhammadiyah

Kandidat yang memenuhi syarat dapat mengirimkan nominasi mereka pada pemilihan pemenang Zayed Award 2025. Pendaftaran dibuka hingga 31 Oktober 2024 melalui situs resmi Zayed Award for Human Fraternity di zayedaward.org.

Muhammadiyah dan NU secara bersama-sama terpilih sebagai salah satu pemenang Zayed Award for Human Fraternity 2024.

Alasan Al Azhar Selama 1.000 Tahun Lebih Konsisten dalam Manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah
Sekjen MHM dan Ketua Delegasi Indonesia Hashim Djojohadikusumo di COP29.

Sekjen MHM dan Ketua Delegasi Indonesia di COP29 Bahas Upaya Penguatan Kesadaran Iklim

Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (MHM), Konselor Mohamed Abdelsalam, bertemu Kepala Delegasi Indonesia untuk COP29, Hashim Djojohadikusumo di Baku, Azerbaijan.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024