Gantikan Yahya Sinwar Pimpin Hamas, Khaled Mashal Punya Peran Krusial Lawan Israel

Khaled Massal Calon Pemimpin Hamas yang Baru
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Gaza, VIVA – Media Lebanon melaporkan Khaled Mashal akan mengambil alih kepemimpinan kelompok Hamas. Khaled Mashal jadi calon kuat usai Yahya Sinwar tewas dibunuh Israel, pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Turki Dukung Iran Membela Diri Hadapi Potensi Konflik dengan Israel

Kantor berita Rusia TASS, yang mengutip situs berita LBCI Lebanon menyampaikan figur Mashal merupakan perwakilan Hamas di luar negeri yang akan jadi pemimpin baru kelompok perlawanan tersebut.

"Sumber-sumber mengonfirmasi bahwa Mashal telah mengambil peran sebagai pemimpin sementara Hamas," demikian laporan dari LBCI Lebanon, dikutip pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Departemen Luar Negeri AS: Kami Ingin Melihat Israel Sepenuhnya Mundur dari Gaza

Media tersebut juga melaporkan peran Mashal nanti bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak utama yang terlibat dalam pembicaraan terkait pembebasan sandera Israel.

VIVA Militer: Kepala Biro Politik Hamas, Yahya Sinwar

Photo :
  • tehrantimes.com
Perjalanan Hidup Yahya Sinwar: Nasionalis Palestina hingga Kuliah di Universitas Israel

Selain itu, dari beberapa sumber mengatakan pihak Hamas juga sudah memberi tahu pejabat Turki, Qatar, dan Mesir tentang kematian Sinwar.

Sumber itu juga berbicara tentang pertukaran sandera dan upaya untuk mengakhiri perang dengan zionis Israel akan jadi semakin sulit.

Pentolan Hamas yang baru dua bulan menjabat, Yahya Sinwar, tewas dalam operasi Israel di Rafah, Jalur Gaza, pada Kamis, 17 Oktober 2024.

Militer Israel menjelaskan sebelum insiden tewasnya Yahya Sinwar, pasukan mereka tengah melakukan patroli rutin. Namun, tiba-tiba berpapasan dengan tiga orang bersenjata. Mereka pun terlibat baku tembak hingga ketiga orang itu dilaporkan tewas.

Salah seorang personel militer Israel mengaku melihat satu dari tiga wajah orang bersenjata itu mirip Yahya Sinwar. Pun, usai dilakukan tes biometrik, sidik jari, hingga DNA, dikonfirmasi bahwa mayat itu adalah Yahya Sinwar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya