Presiden Israel ke Waksekjen Hizbullah: Hari Kematian Anda akan Tiba

VIVA Militer: Presiden Israel, Isaac Herzog
Sumber :
  • i24news.tv

Tel Aviv, VIVA – Presiden Israel Isaac Herzog telah mengirim pesan tidak langsung kepada Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem selama kunjungannya ke tentara IDF yang terluka dalam serangan Hizbullah di Haifa.

Dari AS hingga Prancis Minta Sandera Dibebaskan Setelah Yahya Sinwar Tewas

"Dia salah seperti para pendahulunya dan mereka yang datang sebelum mereka," kata Herzog, dikutip dari Middle East Monitor, Jumat, 18 Oktober 2024.

"Dia tidak hanya salah, tetapi saya kira hari (kematiannya) juga akan tiba," tambahnya.

Menhan AS-Israel Gelar Pertemuan Usai Pemimpin Hamas Yanya Sinwar Tewas

Presiden Israel Isaac Herzog

Photo :
  • X

Presiden Israel menyampaikan komentarnya sebagai tanggapan atas pidato yang disampaikan Qassem pada hari Selasa, 15 Oktober 2024.

Pentolan Hamas Tewas, Wapres AS Kamala Harris Bilang Begini

"Dunia harus memahami bahwa kami menawarkan untuk mencapai solusi yang bersahabat di perbatasan dengan Lebanon, tetapi sayangnya Hizbullah menolaknya berulang kali, dan hari ini Sheikh Naim Qassem mengancam akan menghubungkan situasi di Lebanon dengan perbatasan lain," tambah Herzog.

"Biarkan saya memberi tahu orang-orang Lebanon bahwa Anda membayar harga dari rezim teroris jahat yang dipimpin oleh Hizbullah. Alih-alih menjalani kehidupan yang baik dan bermartabat di negara yang pernah menjadi kebanggaan Timur Tengah, Anda sekarang membayar harganya, dan harganya semakin berat." 

Wasekjen Hizbullah, Naim Qassem

Photo :
  • News Network

Herzog kemudian menjelaskan keyakinannya bahwa tekanan terhadap Hizbullah dan Iran sudah di depan mata.

“Masyarakat internasional harus menghadapi mereka dengan tegas dan menuntut solusi segera dan jalan keluar dari perang ini dengan mengamankan perbatasan yang tenang dan damai antara kita dan Lebanon.”

Dalam pidato ketiganya sejak pembunuhan Sekretaris Jenderal partai Hassan Nasrallah pada 27 September, Qassem mengatakan, “Solusinya adalah gencatan senjata, kami tidak berbicara dari posisi yang lemah. Jika Israel tidak menginginkannya, kami akan melanjutkan (perang).”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya