Pentolan Hamas Tewas, Wapres AS Kamala Harris Bilang Begini

VIVA Militer: Tentara Israel mengelilingi mayat pemimpin Hamas, Yahya Sinwar
Sumber :
  • X/@hoje_no

Washington, VIVA – Wakil Presiden AS, Kamala Harris mengatakan bahwa Israel berhak untuk membela diri, dan ancaman yang ditimbulkan Hamas terhadap Israel harus disingkirkan. Pernyataan itu terjadi setelah pentolan Hamas, Yahya Sinwar tewas pada Kamis, 17 Oktober 2024.

"Hari ini ada kemajuan yang jelas menuju tujuan itu. Hamas dihancurkan dan kepemimpinannya disingkirkan. Momen ini memberi kita kesempatan untuk mengakhiri perang di Gaza, dan itu harus berakhir dengan Israel aman. Para sandera dibebaskan," kata Harris, dikutip dari ANews, Jumat, 18 Oktober 2024.

"Penderitaan di Gaza berakhir, dan rakyat Palestina dapat mewujudkan hak mereka atas martabat, keamanan, kebebasan, dan penentuan nasib sendiri, dan sekarang saatnya untuk memulai hari berikutnya tanpa Hamas berkuasa," Harris menambahkan.

Kandidat capres AS dari Partai Demokrat Kamala Harris

Photo :
  • AP Photo/Nell Redmond

Diketahui, pada Agustus lalu, Sinwar menjadi kepala politik Hamas menggantikan Ismail Haniyeh, yang dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, setelah ia menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran pada tanggal 31 Juli.

Sebelumnya, pasukan Israel telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menewaskan Sinwar di Gaza, pada hari Kamis.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pukulan telak bagi kelompok itu kemungkinan membawa keuntungan bagi upaya perdamaian yang sedang lesu.

"Hari ini kita telah menyelesaikan masalah. Hari ini kejahatan telah mendapat pukulan tetapi tugas kita masih belum selesai," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.

Inspektur Jenderal USAID Dipecat Donald Trump Imbas Kritik Pemerintah

"Kepada keluarga sandera yang terkasih, saya katakan: ini adalah momen penting dalam perang. Kami akan terus berjuang dengan kekuatan penuh sampai semua orang yang Anda cintai, orang-orang yang kami cintai, pulang," tambahnya.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Photo :
  • aa.com.tr
Temui Donald Trump, Raja Yordania Blak-blakan Tak Setuju Warga Gaza Direlokasi

Militer Israel juga merilis rekaman drone yang katanya menunjukkan saat-saat terakhir bos Hamas berlumuran debu di sebuah rumah yang dibom. Sinwar tampaknya terluka parah dan berusaha melemparkan proyektil ke kamera.

Rekaman grafis yang tidak diverifikasi, yang beredar di media sosial tampaknya menunjukkan mayat yang sangat mirip dengan Sinwar dalam rompi taktis militer dan sorban dengan gigi bengkok yang khas.

Netanyahu: Israel Akan Akhiri Gencatan Senjata di Gaza Jika Sandera Tidak Dibebaskan
Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia-Bela Palestina (ARI-BP) Hidayat Nur Wahid.

Kritik Trump yang Ingin Kuasai Gaza, HNW: Harus Ditolak, Itu Pengalihan Isu untuk Bantu Israel!

Rencana Presiden AS Donald Trump yang ingin mencaplok jalur Gaza, Palestina terus mendapat kecaman luas dari dunia internasional.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2025