Langgar Hukum Internasional, Hizbullah Sebut Israel Sengaja Gunakan 'Bom Cluster'
- Getty Images/Mahmoud Zayat
Beirut, VIVA – Kelompok Hizbullah mengklaim bahwa Israel meluncurkan roket berisi "bom cluster" pada hari Selasa, 15 Oktober 2024. Roket tersebut diketahui menargetkan tiga lokasi di Lebanon Selatan.
"Kejahatan menjatuhkan bom cluster menegaskan ketidakpedulian musuh terhadap semua norma dan konvensi internasional," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Gerakan tersebut sebelumnya mengatakan, bahwa mereka menargetkan pasukan pendudukan Israel yang berkumpul di dekat lokasi Ramya dengan artileri.
Melansir dari Middle East Monitor pada Kamis, 17 Oktober 2024, Komandan Komando Utara tentara pendudukan Israel telah mengumumkan niatnya untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah dan memindahkannya dari wilayah tersebut.
Surat kabar Israel Maariv melaporkan pada hari Selasa, bahwa tentara Israel sudah mulai menerapkan keputusan untuk melenyapkan anggota Unit 127 Hizbullah setelah serangan di pangkalan Golani.
Investigasi awal oleh tentara pendudukan mengungkapkan rincian serangan pesawat nirawak yang diluncurkan oleh Hizbullah di pangkalan pelatihan Brigade Golani pada hari Minggu, 13 Oktober 2024, dan menewaskan empat tentara Israel serta melukai puluhan lainnya. Mereka juga mengumumkan langkah-langkah baru untuk menghindari serangan seperti itu di masa mendatang.
Investigasi Angkatan Udara Israel menyatakan, bahwa pesawat nirawak tersebut merupakan bagian dari rencana ofensif Hizbullah, yang mencakup peluncuran pesawat nirawak, rudal, dan tiga rudal presisi yang menargetkan Haifa pada saat yang bersamaan.