PBB Ungkap Kurang dari 2 Pekan Persediaan Makanan di Gaza Bakal Habis

Kamp pengungsi Palestina di Jalur Gaza
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu

Moskow, VIVA – Program PBB untuk Pangan Dunia (WFP) memberikan update terbaru terkait dengan persediaan pangan di Palestina yang hingga kini masih digempur Zionis Israel. WFP memperkirakan bahwa dalam sekitar satu setengah minggu pihaknya akan kehabisan persediaan pangan untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina, khususnya di Jalur Gaza.

Ungkap Penderitaan Anak-anak di Gaza, Kepala UNICEF Ingatkan “Dunia Tak Boleh Berpaling"

Hal tersebut diungkapkan direktur WFP untuk Palestina, Antoine Renard, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Financial Times. Pasokan makanan yang dimiliki WFP pun terus menipis.

"Kalau kami tidak menerima lebih banyak pasokan, dan tidak dapat mengambilnya, kami hanya punya waktu sekitar satu sampai satu setengah minggu untuk bisa menyediakan makanan hangat. Untuk tepung terigu, kami hanya bisa bertahan maksimal satu minggu," ujar Renard dikutip Jumat, 18 Oktober 2024.

PM Lebanon: Saya Yakin Trump Akan Berusaha Paksakan Solusi atas Masalah Palestina

Warga Palestina korban serangan Israel dievakuasi ke rumah sakit Gaza Utara

Photo :
  • Social Media

Media Israel melaporkan pada Selasa (15/10) bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyurati Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer.

Bertemu Presiden Italia, Abbas Serukan Penarikan Penuh Israel agar Palestina Kendalikan Gaza

Dalam surat itu, Blinken dan Austin mengancam bahwa Amerika Serikat akan memangkas bantuan militer ke Israel jika Israel tidak "meningkatkan semua bentuk bantuan kemanusiaan" ke Gaza sebelum musim dingin.

Pada Rabu (16/10), situs berita Axios melaporkan dengan mengutip sejumlah sumber bahwa para pejabat Israel berjanji untuk segera memperbaiki situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.

Gudang penyimpanan makanan PBB di Gaza

Photo :
  • United Nations/NBC News

Israel pada 7 Oktober 2023 menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza. Selain itu, gerakan Palestina Hamas menyusup ke daerah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, serta menyandera sejumlah orang. Pihak berwenang Israel menyebut sekitar 1.200 orang tewas dalam serbuan Hamas itu. 

Sebagai tanggapan, angkatan bersenjata Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza dan mengumumkan blokade total atas wilayah tersebut.

Jumlah korban jiwa akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 42.400 orang, menurut otoritas kesehatan setempat. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya