Israel Lakukan 138 Serangan di Lebanon Selatan, 7 Warga Sipil Tewas

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di kota Nabatiyeh, Lebanon
Sumber :
  • indiatimes.com

Beirut, VIVA – Pihak berwenang Lebanon mengumumkan pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, bahwa tujuh warga sipil tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan dua kota di selatan.

Polisi Ungkap Modus Peminjam Bawa Kabur Duit Anak Usaha KoinWorks

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa serangan udara di kota Tayr Debba mengakibatkan kematian tiga orang.

VIVA Militer: Situasi Beirut, Lebanon, usai serangan udara militer Israel

Photo :
  • Associated Press/Hassan Ammar
Miris Lebih 200 Anak di Lebanon Tewas Akibat Serangan Brutal Israel

Kantor berita resmi Lebanon juga mengatakan bahwa serangan lain terhadap sebuah rumah di Habboush menewaskan empat orang dan menghancurkan rumah tersebut.

Melansir dari ANews, Kamis, 17 Oktober 2024, ada lebih dari 15 serangan udara dalam tiga jam terakhir yang menargetkan kota-kota di Lebanon timur dan selatan, termasuk Tayr Debba, Zefta, Kafr Kila, Iaat, Majdal Zoun, Aita al-Shaab, Frun dan Al-Ghandouriya.

Erdogan Benarkan Turki Tutup Wilayah Udaranya untuk Pesawat Presiden Israel

Menurut laporan komite darurat pemerintah pada hari Rabu, 138 serangan udara Israel telah tercatat dalam 24 jam terakhir di berbagai wilayah Lebanon, sebagian besar di provinsi Lebanon Selatan dan Nabatieh, sehingga jumlah serangan sejak dimulainya agresi menjadi 10.150.

Bentrokan dengan faksi-faksi di Lebanon, termasuk Hizbullah, dimulai setelah Israel melancarkan kampanye genosida di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Sejak 23 September, Tel Aviv juga telah memperluas operasi militernya hingga mencakup sebagian besar wilayah Lebanon, termasuk Beirut, melalui serangan udara, dan telah memulai invasi darat di wilayah selatan.

VIVA Militer: Dampak serangan udara militer Israel di Beirut, Lebanon

Photo :
  • frinlandvalleynews.com

Agresi terhadap Lebanon telah mengakibatkan 2.367 kematian dan 11.088 luka-luka, termasuk sejumlah besar wanita dan anak-anak, serta lebih dari 1,3 juta penduduk mengungsi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya