Qatar Tak Izinkan Serangan Apa Pun dari Pangkalan Al-Udeid meski Ada Fasilitas Militer AS

Qatar pada Rabu, 16 Oktober 2024 menegaskan tidak akan mengizinkan serangan apa pun yang dilancarkan terhadap negara mana pun, dari Pangkalan Udara Al-Udeid, yang menampung fasilitas militer AS terbesar di Timur Tengah.
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu

Doha, VIVA - Qatar pada Rabu, 16 Oktober 2024, menegaskan bahwa mereka tidak akan mengizinkan serangan apa pun yang dilancarkan terhadap negara mana pun, dari Pangkalan Udara Al-Udeid, yang menampung fasilitas militer Amerika Serikat (AS) terbesar di Timur Tengah.

"Negara Qatar tidak menerima peluncuran serangan atau perang dari Pangkalan Al-Udeid terhadap negara-negara di kawasan atau di luar kawasan," kata Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Mohammed bin Abdulrahman dalam sebuah wawancara dengan media negara Qatar TV.

Qatar menampung sekitar 13.000 tentara AS di Pangkalan Al-Udeid, menurut informasi sebelumnya yang dilaporkan oleh saluran Al Jazeera milik Qatar.

VIVA Militer: Serangan rudal Iran ke Israel

Photo :
  • Reuters/Amir Cohen

“Hubungan dengan Amerika Serikat adalah kemitraan strategis yang ditandai dengan kerja sama di berbagai tingkat, sementara menekankan bahwa setiap pihak memiliki kedaulatan penuh, dan tidak ada yang campur tangan dalam urusan pihak lain,” kata bin Abdulrahman.

Iran berada dalam siaga tinggi mengantisipasi kemungkinan tanggapan militer Israel terhadap serangan rudal yang dilakukan Teheran pada 1 Oktober.

Serangan itu disebut sebagai balasan atas pembunuhan baru-baru ini terhadap para pemimpin Hizbullah dan Hamas, serta komandan Garda Revolusi Iran.

Terkait upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, perdana menteri Qatar mengatakan, “Selama lebih dari satu tahun, kami telah melakukan mediasi terkait Gaza, tetapi sayangnya, kesepakatan membutuhkan dua pihak”.

Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu bersama tentara Israel

Photo :
  • Facebook/The Prime Minister of Israel

Bin Abdulrahman mengatakan Qatar telah melakukan kontak yang luas dengan pihak Lebanon untuk membantu menghentikan perang di Lebanon.

Pasukan Elite IRGC Iran Terguncang Hebat Pasca Kematian Jenderal Abbas

“Krisis utama Lebanon adalah perang yang menyebabkan 1,2 juta warga Lebanon mengungsi, bukan masalah kepresidenan,” katanya, merujuk pada kekosongan posisi presiden di Lebanon.

Sejak 23 September, Israel telah melancarkan kampanye udara besar-besaran di Lebanon yang diklaim menargetkan kelompok Hizbullah, menewaskan lebih dari 1.500 orang dan menyebabkan lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.

Sindiran Menohok Macron ke Netanyahu: Israel Ada karena Keputusan PBB

Kampanye serangan udara itu merupakan eskalasi konflik lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 42.400 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, sejak serangan perlawanan Hamas tahun lalu.

Israel memperluas konflik ini pada 1 Oktober dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan. (ant)

Perwakilan Tinggi Uni Eropa urusan Luar Negeri dan Keamanan Josep Borrell

Pejabat UE Peringatkan Keamanan Eropa Sangat Berbahaya jika Israel Serang Nuklir Iran

Situasi keamanan Eropa berada dalam bahaya nyata jika serangan balasan antara Israel dan Iran memengaruhi fasilitas produksi nuklir dan minyak, kata pejabat Uni Eropa.

img_title
VIVA.co.id
17 Oktober 2024