Pejabat UE Peringatkan Keamanan Eropa Sangat Berbahaya jika Israel Serang Nuklir Iran

Perwakilan Tinggi Uni Eropa urusan Luar Negeri dan Keamanan Josep Borrell
Sumber :
  • AP Photo/Altaf Qadri

Moskow, VIVA - Situasi keamanan Eropa akan berada dalam bahaya nyata jika serangan balasan antara Israel dan Iran memengaruhi fasilitas produksi nuklir dan minyak, kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Foreign Ministry Clarifies Issue of 100 Gaza Residents’ Relocation to Indonesia

Pada Rabu, CNN dengan mengutip sejumlah sumber melaporkan bahwa Washington memperkirakan Israel akan melakukan serangan balasan terhadap Iran sebelum hari pemilihan umum Amerika Serikat (AS).

"Perang yang dimulai dengan serangan Hamas, diikuti serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terhadap Gaza dan kemudian Lebanon," kata Borrell dalam pidatonya di Konferensi Pertahanan dan Keamanan Eropa ke-4 di Brussels.

Malam Lailatul Qadar, Ribuan Jemaah Palestina Ingin Salat di Al-Aqsa tapi Dilarang Israel

"Kini balasan... antara Iran dan Israel bisa mencapai level tertentu yang melibatkan fasilitas nuklir, fasilitas produksi minyak, dan mungkin menghasilkan pengerahan pasukan di medan perang di Lebanon," ujar Borrell.

Jubir Hamas Abdel Latif al-Qanoua Tewas Dihantam Rudal Israel

Iran meluncurkan rudal ke arah Israel

Photo :
  • IRNA

"Maka situasi keamanan di Eropa akan sangat, sangat berbahaya," kata Borrell menambahkan.

Pada 1 Oktober, Iran meluncurkan serangan rudal besar-besaran terhadap Israel, menyebutnya sebagai tindakan membela diri.

Militer Israel mengatakan sekitar 180 rudal balistik ditembakkan, sebagian besar berhasil dicegat. (ant)

Puluhan warga Gaza menghadiri salat Idul Fitri di masjid al-Hasaineh di sebelah barat kota Gaza.

Israel Serang Gaza saat Hari Pertama Perayaan Idul Fitri, 20 Orang Tewas

saksi mata mengatakan bahwa serangan udara Israel menargetkan rumah-rumah, tenda perlindungan, dan kendaraan sipil di Kota Gaza, Jabalia, dan Khan Younis

img_title
VIVA.co.id
30 Maret 2025