Mengenal THAAD, Baterai Pertahanan Rudal yang Baru Dikirimkan AS ke Israel

Peluncur THAAD.
Sumber :
  • http://www.artileri.org/

Washington, VIVA – Militer Amerika Serikat (AS), akan mengirim baterai pertahanan rudal dan pasukan untuk mengoperasikannya di Israel. Hal itu disampaikan Pentagon, pada 13 Oktober 2024, di tengah peringatan dari Iran bahwa Washington harus menjauhkan semua pasukan militer AS dari Israel.

300 Lebih Pasukan UNIFIL Tewas Saat Menjalankan Tugas di Lebanon

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengesahkan pengerahan baterai Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) atas arahan Presiden Joe Biden, kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

AS juga berupaya membantu memperkuat pertahanan udara Israel setelah serangan rudal balistik Iran skala besar terhadap pangkalan udara Israel pada 1 Oktober.

Netanyahu Telepon Sekjen PBB, Minta Pasukan UNIFIL Dievakuasi sebelum Jadi Korban

Teheran meluncurkan rentetan rudal balistik sebagai balasan atas berbagai agresi yang dilakukan oleh Tel Aviv, termasuk pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh pada bulan Juli dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada 27 September.

Israel Sudah Tentukan Serangan Balasan untuk Iran meski Belum Pasti Waktunya

"Tindakan ini menggarisbawahi komitmen kuat Amerika Serikat untuk membela Israel, dan untuk membela warga Amerika di Israel, dari serangan rudal balistik lebih lanjut oleh Iran," kata juru bicara Pentagon Mayjen Pat Ryder, dikutip dari The Cradle, Senin, 14 Oktober 2024.

Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyampaikan peringatan kepada para pemimpin AS dalam sebuah pernyataan di X, dengan mengatakan bahwa pemerintah AS mempertaruhkan nyawa prajuritnya dengan mengirim mereka ke Israel.

“AS telah mengirimkan sejumlah besar senjata ke Israel. Kini, AS juga mempertaruhkan nyawa pasukannya dengan mengerahkan mereka untuk mengoperasikan sistem rudal AS di Israel. Meskipun kami telah melakukan upaya luar biasa dalam beberapa hari terakhir untuk menahan perang habis-habisan di wilayah kami, saya katakan dengan jelas bahwa kami tidak memiliki batasan dalam membela rakyat dan kepentingan kami,” tegas Araghchi.

Menurut laporan pada bulan April oleh Congressional Research Service, militer AS memiliki tujuh baterai THAAD. Masing-masing terdiri dari enam peluncur yang dipasang di truk, menampung 48 pencegat, peralatan radio dan radar, dan membutuhkan 95 tentara untuk mengoperasikannya.

THAAD dianggap sebagai sistem pelengkap sistem pertahanan rudal Patriot, tetapi dapat mempertahankan wilayah yang lebih luas. Sistem ini dapat mengenai target pada jarak 150 hingga 200 kilometer.

Para pemimpin Israel juga mengklaim bahwa mereka sedang bersiap untuk meluncurkan respons militer yang keras terhadap serangan Iran, termasuk kemungkinan mengebom fasilitas energi nuklir Iran.

Namun, laporan New York Times pada 7 Oktober meragukan klaim ini, dengan mengatakan bahwa mantan dan pejabat senior Israel saat ini mengakui keraguan tentang apakah negara itu memiliki kemampuan untuk melakukan kerusakan signifikan pada fasilitas nuklir Iran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya