Taiwan Bersiaga saat Kapal Induk China Terdeteksi di Selatan
- Ministry of National Defense of the People's Republic of China
Taipei, VIVA – Taiwan mengatakan pihaknya saat ini telah bersiaga, setelah mendeteksi adanya kelompok kapal induk China di sebelah selatannya, pada Minggu, 13 Oktober 2024, beberapa hari setelah Amerika Serikat (AS) memperingatkan Beijing agar tidak mengambil tindakan provokatif di pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, pada Jumat, 11 Oktober 2024, memperingatkan China agar tidak mengambil tindakan dalam menanggapi pidato Presiden Taiwan Lai Ching-te selama perayaan Hari Nasional di pulau itu.
Melansir dari The Sundaily, Senin, 14 Otkober 2024, China memang telah meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan dalam beberapa tahun terakhir, dengan mengirimkan pesawat tempur dan pesawat militer lainnya.
Tidak hanya itu, kapal-kapal China juga mempertahankan kehadiran yang hampir konstan di sekitar perairannya.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada hari Minggu bahwa kelompok kapal induk Liaoning milik China telah memasuki Selat Bashi, jalur air yang memisahkan pulau tersebut dari Filipina, dan kemungkinan akan terus menuju Pasifik barat.
"Militer Taiwan menggunakan sistem intelijen, pengawasan, dan pengintaian gabungan untuk memantau secara ketat aktivitas terkait dan tetap waspada, serta siap untuk menanggapi jika diperlukan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Selain itu, pejabat Taiwan dan AS telah memperingatkan kemungkinan latihan militer China sebagai tanggapan atas pidato Lai.
Sebagai informasi, Amerika Serikat adalah pendukung terpenting dan pemasok senjata terbesar Taiwan, tetapi tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taipei.