Detik-detik Tank Merkava Israel Terobos Markas PBB UNIFIL di Lebanon Selatan

Ilustrasi Tank Merkava Israel
Sumber :
  • EFE

Tel Aviv, VIVA – Tank-tank Israel secara paksa memasuki pangkalan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan. Hal itu disampaikan oleh PBB melalui pernyataannya.

Di KTT OKI, Wakil Menlu RI Lantang Desak Israel Dikeluarkan dari PBB

Dalam sebuah pernyataan, UNIFIL menyebutkan "Pagi hari ini, penjaga perdamaian di sebuah posisi PBB di Ramyah mengamati tiga peleton tentara Israel melintasi Garis Biru masuk ke Lebanon," 

"Pada sekitar pukul 04.30 pagi, saat penjaga perdamaian berlindung di tempat penampungan, dua tank Merkava Israel menghancurkan gerbang utama pos tersebut dan memasuki pos secara paksa," demikian bunyi pernyataan UNIFIL  

Pejabat PBB Sebut Tindakan Israel di Gaza sebagai Kejahatan Internasional Terberat

Melansir dari ANews, Senin, 14 Oktober 2024,  tentara Israel beberapa kali meminta agar lampu di pangkalan tersebut dimatikan, kata pasukan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) itu. 

VIVA Militer: Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL)

Photo :
  • agenzianova.com
Afsel Tegaskan Bukti Tunjukkan Israel Pakai Kelaparan sebagai Senjata untuk Genosida di Gaza

"Tank-tank tersebut meninggalkan area sekitar 45 menit kemudian setelah UNIFIL melakukan protes melalui mekanisme penghubung kami, menyatakan bahwa keberadaan tentara Israel membahayakan penjaga perdamaian," menurut pernyataan itu.

Pasukan penjaga perdamaian PBB juga menyatakan bahwa kehadiran militer Israel membahayakan mereka.

"Untuk keempat kalinya dalam beberapa hari terakhir, kami mengingatkan tentara Israel dan semua pihak akan kewajiban mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel serta properti PBB, serta menghormati kedaulatan tempat-tempat PBB setiap saat," kata UNIFIL.

"Setiap serangan yang disengaja terhadap penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional dan Resolusi 1701," menurut pernyataan tersebut.

Truk Logistik UNIFIL Dicegat Israel

Sekitar dua jam setelah insiden tersebut, terjadi kejadian lain di lokasi yang sama, menurut UNIFIL.

Tembakan dilepaskan dan asap terlihat mengepul, yang mengakibatkan 15 pasukan penjaga perdamaian menderita iritasi kulit dan masalah gastrointestinal.

Militer Israel juga menghentikan pergerakan logistik UNIFIL di dekat kota perbatasan Lebanon.

Hingga kini, militer Israel belum memberikan komentar mengenai insiden tersebut.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak PBB untuk menarik misi penjaga perdamaian dari Lebanon selatan di tengah penyerangan yang berlangsung ke wilayah tersebut.

"Saatnya kalian menarik UNIFIL dari markas-markas Hizbullah dan dari area-area pertempuran," kata Netanyahu dalam sebuah pesan berbahasa Ibrani kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Sejak 23 September, Israel melakukan serangan udara besar-besaran di seluruh Lebanon dengan dalih mengincar Hizbullah.

Rentetan serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 1.437 orang, melukai lebih dari 4.123 lainnya, dan membuat lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.

Serangan udara itu merupakan eskalasi perang lintas batas yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak Israel mulai menggempur Jalur Gaza -- setelah Hamas menyerbu Israel tahun lalu. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya