Erdogan Sebut Perang Genosida Israel Selama 1 Tahun di Gaza Adalah Aib Seluruh Umat
- bianet.org
Tirana, VIVA – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan keras tentang situasi di Gaza. Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Tirana, Albania, ia menyebut genosida yang dilakukan Israel di Gaza selama setahun sebagai aib bagi seluruh umat manusia.
Pernyataan ini diungkapkan setelah pertemuannya dengan Perdana Menteri Albania, Edi Rama. Erdogan menegaskan bahwa tindakan Israel di Gaza harus menjadi perhatian serius bagi komunitas internasional.
VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
- sbs.com.au
"Genosida yang telah berlangsung di Gaza selama setahun merupakan aib bersama bagi seluruh umat manusia. Kita perlu melakukan segala upaya untuk memastikan gencatan senjata permanen, mengirimkan bantuan kemanusiaan, dan memberikan tekanan yang diperlukan terhadap Israel,” katanya, dilansir dari Anadolu Ajansi.
Ia juga menyampaikan harapannya bahwa Albania, sebagai salah satu negara di Eropa, akan berperan aktif dalam upaya tersebut. Erdogan percaya bahwa semua negara harus bersatu untuk menghentikan kekerasan dan membantu rakyat Gaza yang sedang menderita.
Diketahui, kunjungan Erdogan ke Albania adalah bagian dari tur mini di kawasan Balkan. Sebelumnya, ia bertemu dengan Presiden Albania, Bayram Begay, untuk membahas berbagai isu bilateral.
Selain itu, Erdogan dan Rama memimpin pertemuan Dewan Kerja Sama Tingkat Tinggi kedua, di mana mereka menyaksikan penandatanganan beberapa perjanjian kerja sama antara kedua negara.
Salah satu poin penting dalam pertemuan itu adalah hadiah yang diberikan Erdogan kepada Angkatan Darat Republik Albania, yaitu sejumlah besar drone.
Perdana Menteri Rama mengungkapkan apresiasinya, mengatakan bahwa hadiah ini akan sangat bermanfaat bagi angkatan bersenjata Albania.
Di Tirana, Erdogan juga dijadwalkan untuk meresmikan Masjid Agung Tirana, yang dikenal sebagai Masjid Namazgah. Acara peresmian ini diharapkan dihadiri oleh Perdana Menteri Rama dan berbagai tamu penting lainnya.
Masjid ini menjadi simbol hubungan baik antara Turki dan Albania, serta menunjukkan komitmen Turki untuk mendukung pembangunan infrastruktur keagamaan di negara tersebut.
