Menlu Retno Sebut 79 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon, 85 Lainnya Memilih Tinggal

Menlu RI Retno Marsudi Dalam Rekaman Video 11 Oktober 2024 (Doc: Kemlu RI)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – 14 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Lebanon, telah mendarat di Indonesia, pada Kamis malam, 10 Oktober 2024. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi.

KRI SIM-367 Gantikan KRI Diponegoro, Satgas MTF TNI AL Siap Jaga Perdamaian Dunia

Kedatangan 14 WNI ini menambah daftar WNI yang berhasil dievakuasi dari Lebanon menjadi 79 orang.

Retno Marsudi melaporkan bahwa 14 WNI dievakuasi melalui jalur udara dalam gelombang keenam, dan berangkat pada 9 Oktober lalu. Mereka lepas landas dari Beirut dengan menggunakan rute, Beirut, Jeddah, Dubai, kemudian Jakarta.

Komandan PMPP TNI Sematkan Baret Biru UN Kepada 22 Prajurit Pilihan Satgas Level II Hospital UNIFIL

"Gelombang keenam take off dari Beirut pada 9 Oktober untuk 14 WNI dan sudah tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 10 Oktober," kata Retno dalam keterangan video, pada Jumat, 11 Oktober 2024.

Menlu RI itu menyampaikan berdasarkan catatan Kedutaan Besar RI di Beirut, jumlah WNI yang masih berada di Lebanon saat ini berjumlah 85 orang. Mereka merupakan WNI yang menikah dengan warga Lebanon dan hingga kini enggan untuk dievakuasi.

Penuh Bangga, Panglima TNI Lepas 120 Prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL ke Lebanon

"Dengan demikian, WNI yang sudah berhasil dievakuasi per 10 Oktober adalah 79 WNI + 1 WNA yang merupakan spouse (pasangan) dari WNI," ungkap Retno.

Sebelumnya, sebanyak 13 WNI telah dievakuasi pada gelombang pertama 10 Agustus lalu. Sebanyak tujuh WNI kemudian menyusul dalam gelombang kedua pada 18 Agustus.

Kemudian pada 28 Agustus, lima WNI kembali dilakukan evakuasi dalam gelombang ketiga. Seluruh WNI dalam tiga gelombang pertama ini dievakuasi melalui jalur udara.

Pasca serangan Israel yang semakin meluas pada pada 27 September lalu, jumlah WNI yang meminta evakuasi pun kian bertambah.

Sebanyak 40 orang, yang dibagi dalam dua gelombang yakni gelombang empat dan lima, kemudian diberangkatkan melalui jalur darat. Opsi jalur darat dipilih lantaran banyak rute udara yang sudah sulit beroperasi.

Sebanyak 20 WNI berangkat dari Beirut pada 2 Oktober dalam gelombang keempat. Kemudian 20 WNI dan 1 WNA dalam gelombang kelima menyusul pada 3 Oktober.

Dua gelombang ini menggunakan jalur darat yakni Beirut, Damaskus, Amman, dan selanjutnya terbang dari Amman ke Jakarta. Sebanyak 40 WNI dan 1 WNA sudah tiba dengan selamat di RI pada 7 Oktober lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya