Tiga Kamp Pengungsi Palestina di Lebanon Terdampak Serangan Israel, Menurut UNRWA

Kamp pengungsi Palestina di Jalur Gaza
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu

New York, VIVA - Tiga kamp pengungsi Palestina di Lebanon terdampak serangan udara Israel ke negara tersebut sejak 7 Oktober 2024, demikian dilaporkan badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

"Tiga kamp pengungsi Palestina yang terdampak serangan udara pasukan Israel adalah Kamp Ein El Hilweh di dekat Sidon, Kamp El Bass di Tyre, dan Kamp Beddawi di utara Tripoli, Lebanon," demikian menurut UNRWA dalam laporannya terkait operasi tanggap darurat di Lebanon, Rabu, 9 Oktober 2024.

UNRWA mengatakan bahwa pihaknya terpaksa menangguhkan sebagian besar operasinya di kawasan Tyre di Lebanon selatan karena semua staf UNRWA harus mengungsi atas alasan keamanan.

KRI SIM-367 Gantikan KRI Diponegoro, Satgas MTF TNI AL Siap Jaga Perdamaian Dunia

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

Walau demikian, badan PBB itu memastikan layanan air bersih dan sanitasi masih tersedia di kawasan itu meski terbatas.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

"Tiga kamp pengungsi Palestina di Lebanon selatan dan satu kamp sejenis di Beirut hampir kosong karena ditinggalkan penghuninya yang mencari tempat aman dan perlindungan di lokasi lain," ucap UNRWA.

Sementara itu, UNRWA menyebut bahwa 12 tempat pengungsian darurat telah dibuka di Lebanon sejak 24 September setelah operasi tanggap darurat dimulai.

Namun, salah satu tempat pengungsian ditutup pada 7 Oktober, sehingga tempat pengungsian yang aktif saat ini hanya 11. "Hingga 7 Oktober pula, tiga tempat pengungsian UNRWA telah mencapai kapasitas maksimumnya," tutur badan PBB itu.

Warga melintas di antara bangunan yang hancur di permukiman Shujaiya, Gaza, Palestina

Photo :
  • ANTARA/Xinhua/Abdul Rahman Salama

UNRWA menyatakan bahwa pihaknya mencatat ada 4.570 pengungsi internal yang bertahan di tempat-tempat pengungsian UNRWA hingga 7 Oktober 2024. Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya