Militer Israel Klaim Tangkis 90 Roket dari Lebanon
- timesofisrael.com
Tel Aviv, VIVA – Militer Israel melaporkan pada hari Rabu, 9 Oktober 2024, bahwa mereka mengidentifikasi 90 roket dalam waktu kurang dari 10 menit, yang diluncurkan dari Lebanon.
"Setelah sirene berbunyi antara pukul 16:41 - 16:49 di wilayah Galilea Atas, Galilea Barat, dan Dataran Tinggi Golan selatan, sekitar 90 peluncuran proyektil diidentifikasi melintas dari Lebanon ke wilayah Israel," menurut pernyataan militer.
"Beberapa proyektil berhasil dicegat, dan proyektil yang jatuh berhasil diidentifikasi," sambungnya, dikutip dari ANews, Kamis, 10 Oktober 2024.
Militer mengklaim secara terpisah bahwa mereka menyerang dan menghancurkan peluncur yang digunakan untuk menargetkan kota Safed dan Shlomi, serta pemukiman Kiryat Shmona.
"Sebelumnya hari ini, sebuah kapal rudal Angkatan Laut Israel berhasil mencegat sebuah UAV di luar wilayah Israel yang mendekat dari Lebanon," ucapnya.
Sementara itu, Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa sebuah bangunan di Safed di Galilea Atas terkena roket, yang menyebabkan kebakaran, namun tidak ada korban jiwa.
Sebelumnya, pada hari Rabu, Radio mengonfirmasi bahwa dua warga Israel tewas akibat roket yang ditembakkan oleh Hizbullah di Kiryat Shmona.
Laporan tersebut muncul saat Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Beirut terhadap target Hizbullah sejak 23 September, yang telah menewaskan lebih dari 1.323 orang, melukai hampir 3.700 orang, serta membuat lebih dari 1,2 juta orang mengungsi.
Serangan udara tersebut juga merupakan eskalasi dalam perang lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangan brutal Tel Aviv di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 42.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas tahun lalu.
Setidaknya 2.141 orang telah tewas dan 10.099 lainnya terluka dalam serangan Israel di Lebanon, menurut otoritas Lebanon.