Turki: Israel Didukung Barat Lakukan Kampanye Kekerasan Sistematis terhadap Jurnalis

VIVA Militer: Tentara Israel membawa anjing dalam serangan di Jalur Gaza
Sumber :
  • euromedmonitor.org

Ankara, VIVA - Turki akan terus menyiarkan serangan Israel ke seluruh dunia karena Tel Aviv, yang didukung oleh media dan pemerintah Barat, secara sistematis menargetkan jurnalis untuk menyembunyikan kebenaran, kata Direktur Komunikasi Fahrettin Altun, Selasa, 8 Oktober 2024.

"Kami akan terus mengungkap dan menentang kejahatan dan standar ganda jaringan global yang tetap bungkam sementara hampir 200 jurnalis terbunuh di Gaza," kata Altun.

"Sama seperti kami menjaga saluran komunikasi tetap terbuka di Gaza, kami akan melakukan hal yang sama di Tepi Barat ,Yerusalem dan Lebanon, dan kami akan terus melaporkan serangan Israel ke dunia," tambah Altun.

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis peliput konflik Israel-Hamas di Gaza, Palestina pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).

Photo :
  • ANTARAFOTO/Maulana Surya/nym.

"Israel, dengan dukungan media dan pemerintah Barat, telah melakukan kampanye kekerasan sistematis terhadap jurnalis untuk menekan kebenaran," katanya dalam pidato di upacara penganugerahan Penghargaan Komunikator Masa Depan TRT ke-10.

"Sejak 7 Oktober, Israel telah membunuh hampir 200 jurnalis di Gaza, termasuk reporter Anadolu sendiri, Hasan Hamad, yang sengaja menjadi sasaran saat memotret serangan udara baru-baru ini," tambahnya.

Dia menekankan, sementara pasukan Israel terus dengan sengaja menargetkan jurnalis serta pekerja perawatan kesehatan, perempuan dan anak-anak, pemerintah Barat dan outlet medianya telah meningkatkan dukungan mereka terhadap tindakan Israel.

Altun juga merujuk pada protes Salman Al-Bashir, seorang koresponden Gaza untuk Palestine TV, yang memprotes pembunuhan tersebut dengan melepaskan rompi persnya saat siaran.

Buku Karya Jurnalis Investigasi Bocorkan Biden Bicara Kasar soal Netanyahu

Tepat satu tahun agredi Israel ke Palestina, sejumlah aktivis lembaga kemanusiaan International Networking For Humanitarian (INH) memperingati satu tahun agresi dan genosida Israel di Gaza, Senin, 7 Oktober 2014.

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR

"Kebenaran tidak akan dikubur. Israel akan terus menghadapi kenyataan kejahatan perangnya," katanya.

Jurnalis dan Staf Media Jadi Profesi yang Paling Banyak Ngopi

Altun pun menegaskan kembali komitmen Turki untuk mengungkap ketidakadilan di Gaza dan sekitarnya, dia berkata: "Kami akan tetap membuka saluran komunikasi dan terus melaporkan serangan Israel ke dunia."

"Perjuangan kami untuk kebenaran dan keadilan akan terus berlanjut di kawasan ini sembari kami berupaya mewujudkan perdamaian dan stabilitas abadi, sebagaimana yang digariskan oleh Presiden kami, Recep Tayyip Erdogan," kata Altun.

Militer Israel Klaim Bunuh Anggota Dewan Jihad Sekaligus Kepala Logistik Hizbullah

Israel terus melancarkan serangan brutal di Gaza menyusul serangan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Hampir 42 ribu orang telah tewas sejak saat itu, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan hampir 97.600 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. (ant)

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

Invasi Israel ke Gaza Tak Mereda, China Tegaskan 'Palestina-lah yang Memerintah Palestina'

Pemerintah China khawatir perdamaian di Gaza masih sulit terwujud dalam waktu dekat. Beijing menegaskan komitmennya 'Palestina-lah yang Memerintah Palestina'.

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2024