Wali Kota di Meksiko Tewas Dibunuh saat Pergi Sendirian, Diduga Mau Temui Kartel Narkoba
- Gráfico de Guerrero
Meksiko, VIVA – Kematian tragis Wali Kota Alejandro Arcos memicu kembali kekhawatiran atas kekerasan politik di Meksiko, tempat geng kartel narkoba mencari pengaruh.
Alejandro Arcos adalah Wali Kota Chilpancingo, yang merupakan ibu kota negara bagian Guerrero yang dilanda kekerasan di Meksiko.
Pemerintah Meksiko mengungkapkan pembunuhan mengerikan seorang wali kota, Alejandro Arcos, yang ditemukan dengan tewas di dalam mobil dengan kepala terpenggal di atas kap mobil pickup.
Korban ditemukan tewas pada hari Minggu, 6 Oktober 2024, atau hanya enam hari setelah dia menjabat sebagai pemimpin kota berpenduduk sekitar 280.000 orang.
Pembunuhan Arcos terjadi hampir seminggu setelah Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menjabat, semakin meningkatkan tekanan pada pemerintahannya untuk menekan kekerasan terkait kartel di negara tersebut.
Dilansir Al Jazeera, Selasa, Menteri Keamanan Omar Garcia Harfuch mengatakan kepada wartawan bahwa Arcos, seorang tokoh oposisi terkemuka, tidak meminta pengawalan keamanan pada hari pembunuhannya.
"Wali kota akan pergi ke Petaquillas untuk sebuah pertemuan sendirian," kata Garcia Harfuch, mengacu pada sebuah kota di negara bagian pesisir Guerrero.
"Kami tahu bahwa dia akan menghadiri sebuah pertemuan tertentu, dia tidak ditemani, komunikasi terputus di masyarakat, dan penemuan (jasadnya) dilakukan beberapa jam kemudian," imbuhnya
Ketika didesak oleh wartawan, menteri tersebut menekankan bahwa Arcos tidak meminta bantuan Kementerian Keamanan maupun Garda Nasional, meskipun ada laporan bahwa wali kota telah memberi tahu media lokal bahwa ia menginginkan perlindungan ekstra.
Garcia Harfuch juga menggarisbawahi bahwa penyelidikan atas kematian Arcos masih berlangsung. "Ada banyak informasi tentang subjek ini yang harus kita rahasiakan demi penyelidikan," katanya.
Baru Seminggu menjabat
Kematian Arcos terjadi kurang dari seminggu setelah ia menjabat pada tanggal 30 September sebagai wali kota Chilpancingo, ibu kota Guerrero.
Dengan pegunungannya yang terisolasi dan iklim Pasifik yang sedang, Guerrero telah lama menjadi pusat produksi bunga opium, bahan utama heroin.
Sebanyak 16 geng penyelundup narkoba beroperasi di negara bagian tersebut, bersaing untuk menguasai wilayah yang menguntungkan mereka.
Geng-geng bersenjata juga secara terbuka menantang pemerintah daerah, terutama pada tahun 2023.
Ketika dua orang yang diduga anggota geng Los Ardillos ditangkap, ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan atas nama geng tersebut untuk mendesak pembebasan mereka.
Mereka bentrok dengan anggota Garda Nasional dan polisi di Chilpancingo, bahkan menggunakan kendaraan lapis baja untuk mendobrak gerbang badan legislatif negara bagian. Beberapa pejabat disandera selama kerusuhan tersebut.
Menurut Reforma, media berita Meksiko, Arcos sedang dalam perjalanan untuk menemui anggota geng Los Ardillos pada hari Minggu, di hari kematiannya.
Namun, gambar-gambar segera muncul di media sosial yang memperlihatkan kepala Arcos yang terpenggal lalu diletakan di atas truk pikapnya.
Ini adalah kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu pejabat pemerintah kota ditemukan tewas. Hanya tiga hari sebelumnya, Francisco Tapia, anggota pemerintah kota yang baru dilantik, ditembak mati.