Buku Karya Jurnalis Investigasi Bocorkan Biden Bicara Kasar soal Netanyahu
- politico.eu
Washington, VIVAÂ - Sebuah buku yang akan segera terbit karya Bob Woodward mengungkap pernyataan tidak senonoh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Melansir dari ANews, Rabu, 9 Oktober 2024, War karya jurnalis investigasi terkenal yang dikenal karena mengungkap informasi orang dalam tentang presiden Amerika, akan diterbitkan pada 15 Oktober.
"Si brengsek itu, Bibi Netanyahu, dia orang jahat. Dia orang jahat!," kata Biden tentang pemimpin Israel itu secara pribadi awal tahun ini.
VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
- X/@IsraeliPM
Presiden yang akan lengser itu juga membuat komentar-komentar yang mengandung kata-kata kasar tentang para pemimpin dunia lainnya, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Putin sialan itu, Putin itu jahat. Kita berhadapan dengan lambang kejahatan," ucap Biden setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Pernyataan itu disampaikan kepada para penasihat di Ruang Oval.
Buku ini juga mengungkap detail tentang percakapan pribadi mantan Presiden Donald Trump dengan Putin, termasuk pengiriman rahasia peralatan pengujian COVID-19, yang dikirim Trump kepada presiden Rusia untuk penggunaan pribadinya selama puncak pandemi.
Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pada Jumat, 4 Oktober 2024, bahwa lebih dari 6 persen dari seluruh populasi Gaza tewas atau terluka seiring dengan hampir setahun kampanye brutal militer Israel di wilayah Palestina tersebut.
- ANTARA/Anadolu
CNN menggambarkan "War" sebagai buku yang sarat dengan wawasan baru tentang konfrontasi berisiko tinggi, berdasarkan ratusan jam wawancara dengan para saksi kunci.
Buku ini juga menyelidiki pertempuran politik dan pribadi yang dihadapi Biden selama masa jabatannya sebagai presiden, termasuk keputusannya untuk menarik diri dari kampanye 2024 dan diskusi seputar gugatan hukum putranya, Hunter.
Rusia Pindahkan Rudal Canggih dari Suriah ke Benghazi dan Tobruk
Mobilisasi rudal canggih dilakukan Rusia sejak 2019.
