22 Orang Tewas dalam Musibah Banjir dan Tanah Longsor di Bosnia
- Dok. Reuters
Sarajevo, VIVA – Sedikitnya 22 orang tewas dalam banjir besar dan tanah longsor yang melanda seluruh desa di Bosnia dan Herzegovina dan menyebabkan kerusakan besar di negara Balkan yang miskin itu, kata para pejabat pada Selasa, 8 oktober 2024.
Infrastruktur transportasi utama yang menghubungkan Bosnia tengah dan selatan telah rusak parah, perusahaan-perusahaan dan rumah-rumah terendam banjir bandang dan ternak tersapu banjir.
Kawasan perumahan yang terendam banjir di Zlate, Bosnia dan Herzegovina
- Dok. Reuters
Perkiraan kerusakan masih dalam tahap awal karena tim penyelamat masih mencari korban di daerah sekitar kota Konjic dan Jablanica di bagian selatan yang terkena dampak paling parah.
Satu jenazah lainnya ditemukan dari sebuah danau di desa Buturovic Polje pada Selasa, sehingga jumlah korban tewas menjadi 22 orang, kata seorang pejabat setempat. Enam orang masih hilang.
Darko Juka, juru bicara pemerintah wilayah Herzegovina-Neretva, mengatakan masih terlalu dini untuk membicarakan angkanya tetapi kerusakan yang ditimbulkan akan sangat besar.
Jalur kereta api yang menghubungkan kota-kota Bosnia dengan pelabuhan Ploce di Kroasia hancur total di bagian sepanjang 17 km menuju kota selatan Mostar.
Rel kereta api sepanjang 200 meter terlihat melayang di udara.
“Kerugian harian akibat turunnya pendapatan dari transportasi kargo dan penumpang mencapai 280.000 marka Bosnia ($157.000),” kata Samir Kadric, juru bicara perusahaan kereta api regional Zeljeznice Federacije BiH.
“Dapat dipastikan kerugian akibat bencana ini mencapai puluhan juta marka,” kata Kadric seraya menambahkan bahwa perusahaan akan mulai memperbaiki jalur tersebut minggu depan.
Banyak perusahaan pengekspor di Bosnia, seperti ArcelorMittal Zenica, Adriatic Metals, dan Aluminium Industries, biasanya memindahkan produknya ke pelabuhan Ploce dengan kereta api.
Ilustrasi ekspor impor.
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Adriatic Metals yang berbasis di Inggris, yang mengoperasikan tambang perak, timah dan barit di Bosnia tengah, mengatakan pihaknya akan menggunakan transportasi jalan raya sampai jalur kereta api diperbaiki sepenuhnya.
“Adriatic memperkirakan tidak ada dampak terhadap operasi yang sedang berjalan dan yakin dapat memanfaatkan logistik jalan raya sebagai solusi sementara,” katanya dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
