1 Tahun Serangan Israel-Hamas, Tel Aviv Umumkan Perang di 7 Front

PM Israel Benyamin Netanyahu di acara peringatan Holocaust di Jerusalem, 6/5
Sumber :
  • Amir Cohen/Pool Photo via AP

Gaza, VIVA – Hari ini, tepatnya pada Senin, 7 Oktober 2024, merupakan setahun peringatan dari perang Israel dan Hamas.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Dalam perang yang semakin berkecamuk, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya saat ini menghadapi perang di tujuh front dengan Iran dan proksinya, termasuk Hizbullah dan Hamas.

VIVA Militer: Tentara wanita Israel

Photo :
  • globalnews.ca
Saling Serang, Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara untuk Hancurkan Ukraina

Melansir dari CNN, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, juga mengatakan bahwa para pejabat berkumpul di meja bundar untuk tanggapannya terhadap rentetan rudal Iran minggu lalu.

Peringatan setelah setahun serangan ini juga membuat ribuan orang berkumpul di Tel Aviv untuk memperingati hari jadi, di mana orang-orang terkasih berduka atas korban dan para penyintas berbagi cerita mereka.

Kondisi Gaza Makin Memprihatinkan, Gerakan Cinta dan Peluk Palestina Digaungkan

Ada juga para pengunjuk rasa yang mendesak pemerintah Israel untuk mengamankan kesepakatan yang membebaskan para sandera yang tersisa.

Sebelumnya, peringatan serangan setahun ini juga ditandai dengan Israel yang telah menggempur Beirut selatan dalam beberapa hari terakhir. Ini adalah beberapa pemboman paling intens dalam kampanye saat ini melawan Hizbullah.

Diketahui, perang Israel terhadap kelompok militan tersebut telah menewaskan lebih dari 1.400 orang di Lebanon, dan menciptakan krisis kemanusiaan.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pada Jumat, 4 Oktober 2024, bahwa lebih dari 6 persen dari seluruh populasi Gaza tewas atau terluka seiring dengan hampir setahun kampanye brutal militer Israel di wilayah Palestina tersebut.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

Sementara itu, Israel juga telah melancarkan operasi baru di Gaza utara, di mana militernya mengatakan melihat tanda-tanda Hamas berkumpul kembali.

Serangan itu menyebabkan ratusan warga Palestina melarikan diri dari operasi baru tersebut Israel. Di tempat lain di daerah kantong itu, serangan udara terhadap tempat penampungan sementara menewaskan 25 orang, menurut pejabat rumah sakit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya