Militer Israel Hancurkan Gereja, Masjid, dan Makam Selama Setahun Tiada Henti Gempur Gaza

VIVA Militer: Masjid Ibnu Utsman Gaza hancur diantam rudal Israel
Sumber :
  • X/@AbuJamal64741

Kota Gaza, VIVA - Kementerian Urusan Agama di Gaza mengumumkan pada Sabtu, 5 Oktober 2024, bahwa Israel telah menghancurkan 79 persen masjid di Jalur Gaza selama perang genosida terhadap rakyat Palestina.

Menag Nasaruddin Umar: Seribu Hektar di PIK Tak Ada Suara Azan

Tentara Israel telah meratakan 814 dari 1.245 masjid di Gaza dan merusak parah 148 lainnya selama pemboman yang makin intensif, ungkap kementerian tersebut.

Selain masjid, 3 gereja juga telah dihancurkan, dan 19 dari 60 kuburan secara sengaja menjadi sasaran, menurut pernyataan tersebut.

Kondisi Gaza Makin Memprihatinkan, Gerakan Cinta dan Peluk Palestina Digaungkan

Reruntuhan bangunan di wilayah Shujaiya di Kota Gaza akibat serangan Israel

Photo :
  • Ist

Perkiraan kerugian finansial akibat kerusakan pada properti kementerian mencapai 350 juta dolar AS (sekitar Rp5,4 triliun), tambahnya.

Blak-blakan, Presiden Cile Sebut Netanyahu Penjahat Perang

Kementerian juga menuduh tentara Israel menodai kuburan, menggali jasad, dan melakukan kekerasan brutal terhadap mereka yang sudah meninggal, seperti mencuri jenazah dan merusaknya.

Selain penghancuran tempat ibadah, kementerian mencatat bahwa 11 fasilitas administratif dan pendidikan di bawah kewenangannya juga hancur, yang mencakup 79 persen dari struktur sejenis di Gaza.

Kementerian menambahkan bahwa pasukan Israel telah membunuh 238 karyawan mereka dan menahan 19 lainnya selama serangan darat di wilayah tersebut.

Beberapa warga Palestina berjalan di tengah reruntuhan sekolah UNRWA di Kota Gaza, yang hancur dalam semalam akibat serangan udara Israel pada 8 Oktober 2023.

Photo :
  • ANTARA/Majdi Fathi/NurPhoto

Kementerian mengutuk serangan terhadap situs-situs keagamaan di Gaza dan mendesak komunitas internasional, termasuk pemerintah dunia dan organisasi Islam, untuk segera campur tangan guna menghentikan "perang pemusnahan yang terus berlangsung."

Israel terus melakukan serangan brutal terhadap Jalur Gaza setelah serangan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Lebih dari 41.800 orang telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 96.800 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah membuat hampir seluruh populasi di wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan parah pangan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. (ant)

Bentrokan meluas pecah pada Selasa malam, 3 Desember 2024, antara warga Palestina dan pasukan Israel dalam penggerebekan militer yang dilakukan negara zionis itu di beberapa kota di Tepi Barat.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Tentara Israel memberlakukan jam malam di kota Deir Istiya, di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Pasukan Israel menyerbu kota itu, menutup gerbang masuk.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024