Serangan Paling Brutal Israel ke Lebanon, Markas Intelijen Hizbullah jadi Sasaran
- akun X @Abu_Orwa91
Beirut, VIVA – Militer Israel melaporkan telah menyerang markas intelijen kelompok Hizbullah di Beirut, Lebanon, Kamis, 3 Oktober 2024. Zionis Israel sudah 11 kali melakukan serangan berturut di markas intelijen Hizbullah.
Seorang sumber Hizbullah mengatakan Israel sudah melakukan 11 serangan berturut-turut di markas kelompok tersebut yang berlokasi di Beirut selatan pada Kamis malam. Agresi militer itu salah satu yang paling brutal dilakukan Israel sejak mengintensifkan kampanye pembomannya minggu lalu.
Melansir dari Arab News, Jumat, 4 Oktober 2024, saksi mata di Beirut mendengar ledakan keras yang memicu alarm mobil berbunyi dan gedung berguncang.
Sekitar satu jam kemudian, beberapa ledakan terlihat juga datang dari arah pinggiran selatan setelah militer Israel memerintahkan penduduk lingkungan Hadath untuk mengungsi.
Lalu, rekaman video menunjukkan bola api raksasa membubung dari lokasi yang menjadi sasaran. Tampak kondisi mencekap dengan asap tebal mengepul dan suar melesat keluar
Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan lebih dari 10 serangan berturut-turut dari Israel telah tercatat sejauh ini.
"Ini adalah salah satu serangan terkuat di pinggiran selatan Beirut sejak dimulainya perang Israel di Lebanon," demikian laporan NNA.
Menurut NNA, serangan Israel itu juga bergema ke wilayah pegunungan di luar Beirut, menurut NNA.
Sebelumnya, juru bicara tentara Israel Avichay Adraee mengaku sudah mengeluarkan peringatan untuk penduduk daerah Burj Al-Barajneh di Beirut selatan agar mengungsi.
Dia menuturkan pihaknya juga telah mengeluarkan perintah evakuasi untuk lingkungan Hadath di selatan Beirut.
"Anda berada di dekat fasilitas dan kepentingan milik Hizbullah, dan IDF (tentara Israel) akan bekerja melawan mereka dalam waktu dekat," katanya dalam sebuah pernyataan di X.
Sebelumnya juga pada malam hari, seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan serangan Israel lainnya telah menargetkan gudang di sebelah bandara Beirut, wilayah selatan ibu kota.
“Serangan udara Israel menargetkan gudang yang berdekatan dengan bandara,” kata sumber itu.