Militer Israel Klaim Tewaskan 15 Militan Hizbullah dalam Serangan Udara
- frinlandvalleynews.com
Beirut, VIVA – Militer Israel mengatakan telah menewaskan 15 militan Hizbullah dalam serangan udara di Lebanon selatan.
Di lain sisi, kelompok yang didukung Iran itu mengatakan telah menggagalkan kemajuan Israel di perbatasan.
Pada minggu ini Israel mengumumkan bahwa pasukannya telah memulai "serangan darat" ke beberapa bagian Lebanon selatan, benteng Hizbullah, setelah berhari-hari melakukan pemboman besar-besaran di berbagai wilayah Beirut.
Melansir dari Alarabiya, Kamis, 3 Oktober 2024, pengeboman tersebut telah menewaskan lebih dari 1.000 orang, menurut data kementerian kesehatan Lebanon, dan memaksa ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka.
Israel, yang berperang dengan Hamas di Gaza sejak 7 Oktober, mengalihkan fokusnya untuk mengamankan perbatasan utaranya dengan Lebanon, tempat bentrokan hampir setiap hari sejak Hizbullah melancarkan serangan intensitas rendah untuk mendukung sekutu Palestina-nya, Hamas.
Bentrokan tersebut telah memaksa puluhan ribu warga sipil di kedua belah pihak meninggalkan rumah mereka, dan Israel telah berjanji untuk memastikan warganya dapat kembali ke permukiman.
Mereka juga mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka melakukan serangan yang menewaskan 15 pejuang Hizbullah di kotamadya Bint Jbeil di Lebanon selatan, sebuah daerah yang telah rusak parah selama perang terakhir Israel dengan kelompok militan tersebut pada tahun 2006.
Israel pun memberi tahu warga Lebanon untuk mengevakuasi 25 desa lainnya di selatan, sementara Hizbullah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka telah melawan upaya tentara Israel untuk maju di Gerbang Fatima, titik lain di sepanjang perbatasan.
Mereka juga terus menyerang Israel, dengan mengatakan bahwa Hizbullah telah menembakkan rentetan roket ke kota Tiberias sebagai tanggapan atas pemboman terhadap kota, desa, dan warga sipil Lebanon.