Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Nyaris Tercapai Jika Hassan Nasrallah Tak Dibunuh

VIVA Militer: Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah
Sumber :
  • tribune.com.pk

Beirut, VIVA – Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah ternyata telah menyetujui gencatan senjata dengan Israel sesaat sebelum ia dibunuh dalam serangan udara Israel di Beirut. Hal itu disampaikan oleh menteri luar negeri Lebanon, pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Menlu Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza, Ini Alasannya

"Ia setuju. Ya, pihak Lebanon setuju (untuk gencatan senjata)," kata Abdallah Bouhabib, dikutip dari ANews, Kamis, 3 Oktober 2024.

"Kami berkonsultasi dengan Hizbullah, (Ketua Parlemen Lebanon Nabih) Berri berkonsultasi dengan Hizbullah, dan kami memberi tahu perwakilan AS dan Prancis (tentang keputusan tersebut)," tambahnya.

Kabinet Israel Setujui Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

VIVA Militer: Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah

Photo :
  • timesofisrael.com

Dia pun menambahkan bahwa AS dan Prancis memberi tahu mereka jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyetujui pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Israel-Hamas Gencatan Senjata, Perbatasan Gaza Diharapkan Segera Dibuka untuk Bantuan Kemanusiaan

Sebuah pernyataan bersama yang dirilis pada 24 September oleh 12 negara dan organisasi, termasuk AS dan Prancis, menyerukan gencatan senjata sementara antara Israel dan Hizbullah untuk memfasilitasi upaya diplomatik.

Sebagai informasi, Nasrallah dibunuh oleh serangan udara Israel yang menargetkan pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, pada 27 September 2024.

Masyarakat internasional juga telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.

Khalida Jarrar, putri petinggi Hamas ditahan di penjara Israel

Israel Bakal Bebaskan 95 Warga Palestina Besok, Salah Satunya Putri Pemimpin Senior Hamas

Kementerian Kehakiman Israel pada Jumat, 17 Januari 2025, merilis nama-nama 95 warga Palestina yang akan dibebaskan, pada Minggu, 19 Januari 2025. 

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025