Iran Nyatakan Bakal Gempur Pangkalan Sekutu Israel dengan "Serangan Dahsyat"

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan serangan rudal terhadap Israel didasarkan pada "hak pembelaan diri yang sah" negara tersebut, seraya menekankan bahwa Iran memberikan "tanggapan tegas" terhadap "agresi" Israel.
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu

Teheran, VIVA - Iran bertekad bakal menggempur pangkalan dan kepentingan sekutu-sekutu Israel di Timur Tengah jika pihaknya mendapat serangan, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran.

Deretan Kelakuan Israel yang Langgar Gencatan Senjata dengan Hizbullah Lebanon

"Jika ada intervensi langsung dari negara-negara pendukung Israel, termasuk Amerika Serikat, dan agresi terhadap Iran, pangkalan dan kepentingan mereka di Timur Tengah secara bersamaan akan menghadapi serangan dahsyat angkatan bersenjata Republik Islam Iran," kata Staf Umum melalui pernyataan yang dipublikasi kantor berita Iran Tasnim.

Disebutkan bahwa Iran tidak akan memulai perang melawan Israel, namun pihaknya siap untuk mempertahankan haknya untuk membela diri.

China Bangun Pangkalan Tempur Raksasa, 10 Kali Lebih Besar dari Punya Amerika

Pada Selasa, Iran meluncurkan ratusan rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pemimpin politik kelompok perjuangan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, serta komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Abbas Nilforoushan.

Ubah Doktrin Peperangan, Panglima TNI Ingin Rekrut Warga Sipil yang Ahli Siber

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan bahwa pemerintahnya tidak mencari perang dengan Israel, melainkan akan menghadapi ancaman apa pun dengan cara yang tegas. (ant)

Hamas bebaskan sandera Israel, Keith Siegel, kepada Palang Merah

Diklaim Tewas oleh Israel, Komandan Hamas 'Hidup Lagi' dan Ikut Bebaskan Sandera

Komandan Batalion Shati Hamas, Haitham Al-Hawajri secara mengejutkan muncul ke publik dan terlibat dalam penyerahkan sandera Israel, padahal diklaim tewas

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2025