Respons Biden Setelah Iran Gempur Israel dengan 400 Rudal Balistik
- X/Globe Eye News
Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan pada Selasa, 1 Oktober 2024, bahwa Amerika sepenuhnya mendukung Israel, setelah serangan rudal balistik Iran.
Biden pun menggambarkan bahwa serangan dari Teheran sebagai langkah yang salah dan tidak efektif.
"Amerika Serikat sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya mendukung Israel," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari ANews, Rabu, 2 Oktober 2024.
"Konsekuensi bagi Iran masih harus dilihat setelah serangan Israel," sambungnya.
Biden pun menambahkan bahwa ada diskusi aktif yang sedang berlangsung mengenai bagaimana Israel akan menanggapi serangan rudal balistik Iran, dan konsekuensinya bagi Teheran masih harus dilihat.
Arsip foto - Presiden AS Joe Biden (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 25 Juli 2024.
- ANTARA/Anadolu Ajansi
Biden, yang berbicara di Gedung Putih, mengatakan dia akan berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Iran telah menembakkan ratusan rudal balistik ke Israel di tengah meningkatnya ketegangan antara dua musuh bebuyutan regional tersebut.
Serangan itu dimulai sekitar pukul 8:15 waktu setempat, pada hari Selasa. Media Iran mengatakan sedikitnya 400 rudal telah diluncurkan sejauh ini.
VIVA Militer: Ledakan di Israel akibat hantaman rudal Iran
- youtube.com
Dalam pernyataan awal, Korps Garda Revolusi Islam (IRCG) mengatakan serangan itu merupakan respons atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC Abbas Nilforoshan.
Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat
Tentara Israel memberlakukan jam malam di kota Deir Istiya, di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Pasukan Israel menyerbu kota itu, menutup gerbang masuk.
