3 Orang Tewas dan 15 Luka-luka dalam Insinden Penikaman di Shanghai

Ilustrasi pembunuhan.
Sumber :
  • Istimewa.

Shanghai, VIVA – Tiga orang tewas dan 15 lainnya cedera dalam aksi penikaman di sebuah supermarket pinggiran kota di Shanghai, kota terbesar di China.

Dikutip dari Al Jazeera, Serangan itu diketahui terjadi pada hari Senin di barat daya kota itu, dan menjadikannya serangan yang terbaru dalam serangkaian insiden penusukan di kota-kota besar China tahun ini.

Ilustrasi garis polisi.

Photo :
  • Pixabay

Tersangka penikaman, seorang pria berusia 37 tahun bermarga Lin, ditahan tak lama kemudian oleh polisi yang menanggapi serangan itu, cabang polisi Songjiang setempat mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Investigasi awal menunjukkan Lin telah melakukan perjalanan ke Shanghai untuk "melampiaskan amarahnya" setelah perselisihan keuangan pribadi.

Serangan pisau itu terjadi saat China bersiap untuk liburan tradisional "Golden Week”, yang jatuh sekitar hari nasional pada tanggal 1 Oktober.

Insiden penusukan di depan umum telah meningkat selama bertahun-tahun di China, dan pihak berwenang sering menyalahkan penyakit mental.

Ilustrasi pembunuhan.

Photo :
  • vstory
Setelah China, AS Juga Dukung Prabowo Terapkan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Bulan lalu, seorang anak sekolah Jepang berusia 10 tahun ditikam di kota selatan Shenzhen dan meninggal karena luka-lukanya. Pada bulan Mei, seorang pria membunuh delapan orang dan melukai satu orang lainnya dengan pisau di kota Xiaogan di provinsi Hubei bagian tengah.

Pada tahun 2022, seorang pria melakukan aksi penusukan di sebuah rumah sakit besar di Shanghai, melukai 15 orang. Dia kemudian dijatuhi hukuman mati.

Kereta Otonom Tanpa Rel Diretur ke China, Kemenhub: Untuk IKN Kita Cari yang Terbaik
Brutal Pengendara Mobil SUV Ini Nambrak Orang Tua dan Anak SD

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

Belum lama ini ada kejadian brutal oleh pengendara mobil berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) yang menambrak masyarakat sipil. Kejadian tersebut dilaporkan di China.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024