Iran: Tindakan atas 'Kejahatan' Israel Akan Datang pada Waktu yang Tepat

Mantan menteri luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif, yang diangkat sebagai wakil presiden urusan strategis oleh Presiden Iran yang baru terpilih Masoud Pezeshkian pada 2 Agustus, mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri.
Sumber :
  • ANTARA

Teheran, VIVA - Iran menyatakan bahwa tindakan negara itu terhadap "kejahatan" Israel akan diambil "pada waktu yang tepat," kata wakil presiden urusan strategis, Mohammad Javad Zarif, pada Minggu, 29 September 2024.

Korban Tewas Serangan Israel di Lebanon Terus Bertambah, 105 Orang Tewas dan 359 Terluka

"Tanggapan Iran terhadap kejahatan rezim Israel akan datang pada waktu yang tepat dan sesuai pilihan Iran, serta akan ditentukan di tingkat tertinggi," kata Zarif.

Pernyataan itu ia sampaikan selama acara peringatan untuk Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah, yang meninggal dalam serangan udara Israel di ibu kota Lebanon, Jumat.

Kondisi Jasad Hassan Nasrallah Saat Dievakuasi dari Reruntuhan Bangunan

Israel gempur markas Hizbullah di Beirut, Lebanon

Photo :
  • The New Arab/Getty

Secara terpisah, Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf menyampaikan dukungan bagi Lebanon melalui pembicaraan telepon dengan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri.

Paus Fransiskus Kecam Serangan Israel di Gaza dan Lebanon: Tindakan Tidak Bermoral!

Menurut Kantor Berita Tasnim, Ghalibaf juga menyampaikan belasungkawa kepada Berri atas kematian Nasrallah.

"Kita menyaksikan peningkatan masalah yang dihadapi rakyat Lebanon dan pengungsi perang saat ini. Kami selalu berdiri bersama Lebanon," kata Ghalibaf menegaskan. 

Berri, sementara itu, menegaskan bahwa perjuangan melawan Israel akan terus berlanjut.

VIVA Militer: Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah

Photo :
  • pbs.org

Ia menyatakan bahwa Israel berusaha menggusur penduduk Lebanon selatan. 

Tentara Israel terus menggempur Lebanon, dengan dalih untuk menyerang target Hizbullah sejak 23 September, hingga menewaskan sedikitnya 816 orang dan melukai lebih dari 2.500 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak Israel memulai gempuran di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang -- sebagian besar wanita dan anak-anak --  setelah serbuan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. 

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat memperluas konflik Gaza yang sedang berlangsung menjadi perang regional. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya