Paus Fransiskus Ungkap Paroki di Gaza Cerita Kekejaman Israel

Paus Fransiskus Pimpin Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta
Sumber :
  • (Foto AP/Gregorio Borgia)

Istanbul, VIVA - Paus Fransiskus pada Minggu, 29 September 2024, mengatakan serangan Israel di Gaza dan Lebanon adalah tindakan "tidak bermoral" dan tidak proporsional.

Tolak Surat Perintah ICC Tangkap PM Israel Netanyahu, AS: Tergesa-gesa, Meresahkan

Dalam perjalanan kembali dari kunjungan empat hari ke Luksemburg dan Belgia, Paus ditanya tentang pembunuhan yang menargetkan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan Israel di Beirut pada Jumat, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan menghancurkan sejumlah gedung.

"Setiap hari saya menelepon paroki di Gaza. Lebih dari 600 orang berada di sana, di dalam paroki dan sekolah, dan mereka menceritakan kepada saya tentang apa yang terjadi, termasuk kekejaman yang terjadi di sana," katanya kepada wartawan.

Penghancuran Bangunan Jadi Komponen Utama Israel Jajah Palestina, Menurut Laporan Uni Eropa

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan Israel

Photo :
  • Al Jazeera

"Apa yang Anda katakan kepada saya, saya tidak begitu mengerti bagaimana keadaannya (berkembang, red.), tetapi pertahanan harus selalu seimbang dengan serangan," ujarnya.

Senat AS Gagal Stop Penjualan Senjata Perang ke Israel tapi Teguran Keras untuk Biden

"Ketika terjadi sesuatu yang tidak proporsional, kecenderungan dominasi yang melampaui moralitas menjadi jelas," kata Paus.

"Sebuah negara yang, dengan kekuatannya, melakukan hal-hal ini, saya berbicara tentang negara mana pun, yang melakukan hal-hal ini dengan cara 'sangat berlebihan', ini adalah tindakan yang tidak bermoral," tambahnya.

"Bahkan dalam perang, ada moralitas yang harus dijaga. Perang itu tidak bermoral, tetapi aturan perang menunjukkan adanya beberapa aspek moralitas. Namun, ketika hal ini tidak dihormati, seperti yang kami katakan di Argentina, terlihatlah 'dendam buruk' dari tindakan-tindakan ini."

Warga melintas di antara bangunan yang hancur di permukiman Shujaiya, Gaza, Palestina

Photo :
  • ANTARA/Xinhua/Abdul Rahman Salama

Militer Israel telah melancarkan serangan terhadap Lebanon dengan alasan menargetkan Hizbullah sejak 23 September, menyebabkan sedikitnya 816 orang tewas dan lebih dari 2.500 lainnya terluka, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Lebanon.

Serangan besar-besaran tersebut juga menargetkan komandan senior Hizbullah dan memaksa puluhan ribu warga sipil mengungsi dari rumah mereka.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel di Gaza yang disebutnya pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya