Menlu Rusia: Israel Ingin Menciptakan Alasan bagi AS untuk Terlibat dalam Perang

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov
Sumber :
  • Russian Foreign Ministry Press Service via AP

Moskow, VIVA - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mendesak Israel untuk meninggalkan "metode teroris" dalam menyelesaikan masalah politik.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Hal itu disampaikan Lavrov saat mengomentari pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon ​​​​​​.

Dalam konferensi pers di New York pada Sabtu, 28 September 2024, Lavrov mengatakan dia mendapat kesan bahwa Israel berusaha memprovokasi Iran dan Hizbullah untuk menarik keterlibatan AS dalam konflik di Timur Tengah.

Saling Serang, Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara untuk Hancurkan Ukraina

VIVA Militer: Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah

Photo :
  • pbs.org

Diplomat Rusia itu menilai pembunuhan Nasrallah bukan upaya provokatif pertama yang dilakukan Israel.

Blak-blakan, Presiden Cile Sebut Netanyahu Penjahat Perang

Pada Juli, Ismail Haniyeh, petinggi kelompok perlawanan Palestina Hamas, terbunuh di Teheran ketika berada di ibu kota Iran itu untuk menghadiri pemakaman Presiden Ebrahim Raisi. Sebelumnya, Israel menyerang misi diplomatik Iran di Damaskus, Suriah.

"Tampaknya Israel ingin menciptakan alasan bagi AS untuk terlibat dalam perang ini," kata Lavrov, seraya menambahkan bahwa Israel telah memprovokasi Iran dan Hizbullah.

"Dalam situasi seperti ini, kepemimpinan Iran bersikap sangat bertanggung jawab," katanya.

Pengangkatan jenazah Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dari reruntuhan (Doc: X)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Lavrov mengatakan pertumpahan darah harus dihentikan. Dia menilai Israel tidak memiliki rencana perdamaian apa pun, termasuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB.

Dia menyamakan tindakan Israel dengan Ukraina yang memprovokasi keterlibatan langsung NATO dalam perang melawan Rusia. (ant)

Bentrokan meluas pecah pada Selasa malam, 3 Desember 2024, antara warga Palestina dan pasukan Israel dalam penggerebekan militer yang dilakukan negara zionis itu di beberapa kota di Tepi Barat.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Tentara Israel memberlakukan jam malam di kota Deir Istiya, di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Pasukan Israel menyerbu kota itu, menutup gerbang masuk.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024