Serangan Rudal Houthi ke Israel Bertepatan dengan Pendaratan Pesawat PM Netanyahu

VIVA Militer: Rudal balistik Arrow 2 Pasukan Pertahanan Israel (IDF)
Sumber :
  • defence-blog.com

Tel Aviv, VIVA – Kelompok Houthi Yaman menembakan sebuah rudal balistik ke Israel tengah saat pesawat yang ditumpangi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu Mendarat, pada Sabtu malam, 28 September 2024.

Hizbullah Klaim Berhasil Kalahkan Israel di Lebanon

Meski demikian, IDF Mengklaim bahwa rudal itu berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Israel jarak jauh Arrow, yang dirancang untuk menangkal rudal balistik.

Melansir dari Times of Israel, Senin, 30 September 2024, rudal kiriman Yaman tersebut menyebabkan sirene berbunyi di Israel tengah karena adanya pecahan peluru, dan sisa-sisanya jatuh di dekat komunitas Tzur Hadassah, yang menyebabkan kerusakan ringan.

Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

Serangan itu terjadi sebagai respons terhadap pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara IDF di Beirut pada hari Jumat, 27 September 2024.

Pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, mengklaim bahwa rudal itu diarahkan dan waktunya bertepatan dengan pendaratan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Israel setelah kembali dari New York.

Menlu Inggris Blak-blakan Sebut Israel sebagai Kekuatan Penjajah

Pesawat perdana menteri, yang dikenal sebagai Wing of Zion, telah mendarat sekitar 35 menit sebelum sirene berbunyi.

Kelompok Houthi juga mengaku bertanggung jawab atas serangan sebelumnya, yang melibatkan peluncuran rudal balistik ke sasaran militer di Tel Aviv dan pesawat nirawak ke "sasaran vital" di Ashkelon.

Namun, lagi-lagi rudal tersebut berhasil dicegat, dan IDF menyatakan tidak ada pesawat nirawak yang berhasil mencapai Israel.

Houthi menyatakan bahwa serangan rudal itu juga merupakan balasan atas serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin senior Hizbullah, Mohammed Srur.

Sebagai informasi, dalam 11 bulan terakhir, kelompok Houthi telah menembakkan lebih dari 220 rudal balistik, rudal jelajah, dan pesawat nirawak ke Israel, sebagian besar ke arah Eilat, dengan klaim serangan tersebut sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya