AS Bocorkan Jenis Bom yang Digunakan Israel untuk Bunuh Pemimpin Hizbullah
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Washington, VIVA – Bom yang digunakan Israel untuk membunuh pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, di Beirut pada Sabtu pekan lalu adalah senjata berpemandu buatan Amerika Serikat (AS). Informasi itu diungkapkan oleh seorang senator AS, pada Minggu, 29 September 2024.
Mark Kelly, ketua Subkomite Angkatan Udara Senat, mengatakan Israel menggunakan bom seri Mark 84 seberat 2.000 pon (900 kg). Pernyataannya menandai indikasi pertama AS tentang senjata apa yang telah digunakan.
"Kami melihat lebih banyak penggunaan amunisi berpemandu, JDAM, dan kami terus menyediakan senjata tersebut," kata Kelly, menggunakan singkatan dari Joint Direct Attack Munitions.
"Bom seberat 2.000 pon yang digunakan, itu adalah bom seri Mark 84, untuk menghabisi Nasrallah," sambungnya, dikutip dari ANews, Senin, 30 September 2024.
Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu, 28 September 2024, bahwa mereka telah menghabisi Nasrallah dalam serangan di markas komando pusat Hizbullah di pinggiran selatan Beirut.
Militer Israel pun menolak berkomentar tentang senjata apa yang digunakan dalam serangan itu. Pentagon juga saat itu tidak segera bersedia memberikan komentar.
JDAM mengubah bom standar tanpa pemandu menggunakan sirip dan sistem pemandu GPS menjadi senjata berpemandu, dan AS adalah sekutu lama Israel dan pemasok senjata terbesar untuk Tel Aviv.