AS Bocorkan Jenis Bom yang Digunakan Israel untuk Bunuh Pemimpin Hizbullah

Pengangkatan jenazah Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dari reruntuhan (Doc: X)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Washington, VIVA – Bom yang digunakan Israel untuk membunuh pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, di Beirut pada Sabtu pekan lalu adalah senjata berpemandu buatan Amerika Serikat (AS). Informasi itu diungkapkan oleh seorang senator AS, pada Minggu, 29 September 2024.

Hasil Survei: 42 Persen Remaja Yahudi di AS Percaya Israel Lakukan Genosida di Gaza

Mark Kelly, ketua Subkomite Angkatan Udara Senat, mengatakan Israel menggunakan bom seri Mark 84 seberat 2.000 pon (900 kg). Pernyataannya menandai indikasi pertama AS tentang senjata apa yang telah digunakan.

"Kami melihat lebih banyak penggunaan amunisi berpemandu, JDAM, dan kami terus menyediakan senjata tersebut," kata Kelly, menggunakan singkatan dari Joint Direct Attack Munitions.

Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia

Serangan udara Israel di Beirut yang menewaskan pemimpin Hizbullah

Photo :
  • Al Jazeera

"Bom seberat 2.000 pon yang digunakan, itu adalah bom seri Mark 84, untuk menghabisi Nasrallah," sambungnya, dikutip dari ANews, Senin, 30 September 2024.

RI Dukung Surat Perintah Penangkapan ICC Terhadap Netanyahu: Harus Dilaksanakan!

Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu, 28 September 2024, bahwa mereka telah menghabisi Nasrallah dalam serangan di markas komando pusat Hizbullah di pinggiran selatan Beirut.

Militer Israel pun menolak berkomentar tentang senjata apa yang digunakan dalam serangan itu. Pentagon juga saat itu tidak segera bersedia memberikan komentar.

JDAM mengubah bom standar tanpa pemandu menggunakan sirip dan sistem pemandu GPS menjadi senjata berpemandu, dan AS adalah sekutu lama Israel dan pemasok senjata terbesar untuk Tel Aviv.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Senior Vice President (Policy) US-ABC Marc Mealy, menyampaikan keyakinan kerja sama ekonomi Amerika Serikat dan Indonesia akan semakin berkembang pada masa mendatang.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024